Hutan dikenal dengan perannya dalam menjaga keseimbangan air hingga mencegah terjadinya banjir. Daunnya yang hijau dan rimbun memberikan kesejukan bagi siapa saja di sekitarnya.
Tapi tahukah kamu bahwa ada yang fenomena hutan membatu? Ya, hutan langka ini bisa ditemukan di beberapa tempat di dunia. Di sana, kamu bisa melihat ribuan pohon membatu yang berumur jutaan tahun!
Bagaimana Hutan Bisa jadi Batu?
Mengutip Geology Science, pohon yang membatu terbentuk melalui proses yang disebut permineralisasi. Prosesnya dimulai saat pohon tumbang dan tertimbun sedimen, seperti abu vulkanik atau endapan sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring berjalannya waktu, bahan organik pada pohon digantikan dengan mineral seperti silika, besi serta mangan yang larut dalam air tanah dan mengalir melalui sedimen. Mineral-mineral tersebut mengisi sel-sel dan rongga-rongga pohon, menjaga strukturnya dan membentuk fosil.
Membatunya sebuah pohon berlangsung lama, bahkan memerlukan waktu jutaan tahun. Pohon-pohon yang membatu bisa memiliki aneka warna berdasarkan mineral yang menggantikan bahan organik dalam pohon. Misalnya, besi memberi warna coklat kemerahan, sementara mangan menghasilkan warna merah jambu dan ungu.
Hutan Membatu Menjadi Kawasan Wisata
Hutan membatu bisa dijadikan tempat wisata yang populer. Sebab, fenomena ini menawarkan wisatawan kesempatan untuk melihat keajaiban alam yang menakjubkan.
Wisatawan dapat menjelajahi hutan sambil mengagumi kayu dari pohon yang membatu. Hal tersebut menjadi pengingat akan keajaiban alam yang luar biasa di bumi. Beberapa contoh hutan membatu paling terkenal Arizona's Petrified Forest National Park dan Yellowstone National Park di Amerika Serikat.
Arizona's Petrified Forest National Park memiliki luas 380 km persegi. Taman ini menjadi rumah bagi pohon-pohon yang membatu yang paling luas dan berwarna-warni di dunia. Selain hutan membatu, ada juga sungai purba, tanah tandus, dan formasi gunung berapi.
Menariknya, meskipun iklimnya gersang, Arizona's Petrified Forest National Park menjadi rumah bagi 400 spesies tumbuhan dan hewan. Beberapa di antaranya adalah spesies langka dan terancam punah.
Sementara itu, mengutip Institute Creation Research, Yellowstone memiliki hutan membatu dengan kondisi pelestarian yang baik. Menurut USGS, pohon-pohon membatunya memiliki ukuran yang besar, bahkan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Selain itu, banyak dari pohon-pohon membatu berdiri tegak dan tidak tergeletak di tanah. Adapun beberapa jenis pohon yang bisa ditemukan di antaranya yaitu cemara, pinus, oak, magnolia, dogwood, dan masih banyak lagi.
Itulah informasi mengenai hutan membatu. Adanya hutan membat memberikan informasi berharga kepada para ilmuwan mengenai ekosistem kuno dan pola iklim di zaman purba. Dengan mempelajari pohon-pohon yang membatu dan lapisan sedimennya, peneliti bisa mempelajari iklim dan geografi daerah tersebut ketika pohon itu masih hidup.
(elk/row)