Perkiraan Wujud Ariel Jika Berevolusi di Laut Dalam, Jadi Mengerikan!
Hide Ads

Perkiraan Wujud Ariel Jika Berevolusi di Laut Dalam, Jadi Mengerikan!

Aisyah Kamaliah - detikInet
Minggu, 18 Feb 2024 21:15 WIB
Ariel adalah putri duyung buatan Disney yang memiliki paras cantik dengan rambut merah. Akan tetapi, wujudnya akan berbeda jika dia berevolusi di laut dalam.
Ariel adalah putri duyung buatan Disney yang memiliki paras cantik dengan rambut merah. Akan tetapi, wujudnya akan berbeda jika dia berevolusi di laut dalam. Foto: Disney // Monique Steele for BuzzFeed
Jakarta -

Princess Ariel adalah putri duyung buatan Disney yang memiliki paras cantik dengan rambut merah. Akan tetapi, wujudnya akan berbeda jika dia berevolusi di laut dalam.

Hal ini disampaikan oleh pakar evolusioner akuatik Joseph Shaw Associate Professor di Indiana University School of Public and Environmental Affairs. Ilustrator di BuzzFeed ini menggambarkan apa jadinya Ariel jika hidup di kondisi yang berbeda, di lautan dalam Atlantik.

Di laut dalam, putri duyung akan mengembangkan pelengkap untuk meningkatkan indra peraba mereka di dunia di mana mata tidak lagi diperlukan. Sebaliknya, bioluminesensi dan seperangkat chomper akan membantu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kira-kira, Ariel Si Putri Duyung akan tampil seperti ini jika berada di lingkungan lautan yang lebih dalam dan keras:

ADVERTISEMENT
Ariel adalah putri duyung buatan Disney yang memiliki paras cantik dengan rambut merah. Akan tetapi, wujudnya akan berbeda jika dia berevolusi di laut dalam.Ariel adalah putri duyung buatan Disney yang memiliki paras cantik dengan rambut merah. Akan tetapi, wujudnya akan berbeda jika dia berevolusi di laut dalam. Foto: Disney // Monique Steele for BuzzFeed

Lebih lanjut, lihat dan perhatikan gigi Ariel dari gambar di atas. Ada perubahan pada gigi Ariel yang menjadi lebih runcing dan panjang.

"Di laut dalam, orang mungkin menduga manusia duyung telah berevolusi dengan anggota badan yang panjang untuk memberikan peningkatan indera peraba guna membantu mengarahkan mereka, karena kurangnya cahaya akan menghilangkan penglihatan. Oleh karena itu, beberapa bahkan mungkin memperoleh bioluminesensi untuk menarik calon pasangannya atau memikat calon mangsa," ujar Shaw sebagaimana dikutip dari BuzzFeed.




(ask/ask)