Sebuah makhluk laut misterius terdampar di pinggir Pantai New Brighton, Inggris. Penampilannya aneh dan memiliki panjang hingga 6 meter. Orang yang pertama kali menemukannya adalah Stephen Davies ketika dia sedang berolahraga pagi pada 5 Januari 2023.
"Saya sedang berlari di pantai dan berpikir 'apa itu?' karena itu terlihat lumayan besar," kata Davies kepada Liverpool Echo.
"Saya berbicara dengan seorang nelayan yang mengatakan bahwa itu adalah hiu basking, yang menurut saya tidak umum di sekitar sini, tapi mungkin saja ia tersapu oleh air pasang. Saya belum pernah menemukan yang seperti ini sebelumnya," lanjutnya.
Hiu basking memiliki ukuran maksimum mencapai 6 ton (6.000 kg) dan panjang hingga 12 meter. Hiu basking alias Cetorhinus maximus menjadi salah satu ikan terbesar di dunia.
Melansir Science Alert, tubuh yang ditemukan Jumat itu diperkirakan masih muda dan berukuran setengah dari panjang maksimal spesiesnya. British Divers Marine Life Rescue (BDMLR) Barat Laut, Chris Cureton, telah mengkonfirmasi identitas hewan tersebut setelah memeriksa langsung di tempat kejadian.
"Kepalanya sudah membusuk tetapi tidak ada tanda-tanda rahang hiu bergigi yang dapat dikenali," ujar Cureton kepada Rebecca McGrath di Wirral Globe.
"Ekor binatang itu penuh dengan tulang, sedangkan jika ia seekor ikan paus, maka ia pasti berisi daging," lanjutnya.
Hiu basking jarang terlihat. Biasanya, hiu basking terlihat selama musim panas di sepanjang pantai barat daya Inggris, Wales, Pulau Man, dan Skotlandia Barat. Tapi, di musim dingin dia juga kadang muncul.
Beberapa nelayan melaporkan masih melihat mereka di Inggris selama pertengahan musim dingin, dan kadang-kadang mereka mati setelah badai musim dingin. Pelacakan satelit juga mengungkapkan adanya migrasi jarak jauh di musim dingin, beberapa di antaranya muncul di pulau vulkanik Azores dan Newfoundland.
"Saya pribadi belum pernah melihat satupun yang tersapu di tepian Mersey sebelumnya," aku Cureton.
"Hewan tersebut mungkin tidak mati di dekat Mersey, namun mungkin ada hubungannya dengan badai yang kita alami yang mungkin menyebabkannya sampai ke sini," pungkasnya.
(ask/afr)