Mengering 100 Tahun, Sungai Klamath Kembali Alirkan Air
Hide Ads

Mengering 100 Tahun, Sungai Klamath Kembali Alirkan Air

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 21 Jan 2024 19:38 WIB
Sungai Klamath
Mengering 100 Tahun, Sungai Klamath Kembali Alirkan Air. Foto: IFL Science
Jakarta -

Setelah berbagai upaya bertahun-tahun dilakukan masyarakat adat dan aktivis lingkungan hidup, pembongkaran bendungan di sepanjang Sungai Klamath akhirnya membuat air kembali mengalir dengan bebas. Aliran air ini menandai harapan baru bagi ikan salmon yang menjadi ikon kawasan ini.

Sungai Klamath, yang mengalir sepanjang 414 kilometer antara Oregon dan California barat laut, Amerika Serikat, pernah menjadi sungai penghasil salmon terbesar ketiga di Pantai Barat. Kawasan ini mendukung populasi salmon chinook, salmon coho, dan trout steelhead yang sehat, yang berfungsi sebagai sumber nutrisi penting bagi suku Yurok, Karuk, dan kelompok suku pribumi lainnya yang tinggal di daerah aliran sungai.


Namun, seperti dikutip dari IFL Science, pembangunan bendungan pembangkit listrik tenaga air PacifiCorp di sepanjang sungai antara tahun 1911 hingga 1962 menyebabkan penurunan besar stok ikan liar. Bendungan ini secara efektif menghentikan aliran air deras yang diperlukan untuk menghanyutkan ganggang beracun, cacing, dan organisme lain yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, bendungan-bendungan tersebut sudah mencapai akhir masa pakainya, yang menandakan waktu yang tepat untuk menghilangkan bendungan-bendungan tersebut dan berupaya untuk menghidupkan kembali ekosistem sungai yang pernah berkembang pesat.

Keberadaan bendungan tersebut sekitar 113 tahun lalu, telah menyebabkan penduduk suku Yurok kesulitan karena telah bergantung pada sungai sejak lama. Salmon dari Sungai Klamath tidak hanya menjadi sumber makanan utama bagi masyarakat, tetapi juga memainkan peran penting dalam budaya dan identitas mereka.

ADVERTISEMENT

Setelah banyak salmon chinook mati di aliran sungai tersebut pada tahun 2002, kelompok masyarakat adat dan aktivis lingkungan meningkatkan upaya mereka untuk mendorong penghapusan bendungan.

Melawan berbagai rintangan, usaha mereka membuahkan hasil. Pada tahun 2022, Federal Energy Regulatory Commission secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan menonaktifkan dan menghapus bendungan dari Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Klamath Bawah (Lower Klamath Hydroelectric Project).

Sungai KlamathFoto: IFL Science

"Saya terharu membayangkan salmon akan bermigrasi kembali melalui sungai ini untuk bertelur di hulu sungai," kata Wakil Ketua Suku Yurok Frankie Myers. "Selama satu abad terakhir, kami telah menyaksikan bendungan mencekik kehidupan di sungai dan hal ini berdampak negatif pada setiap anggota suku kami," tambahnya.

Proyek pemindahan bendungan kini mencapai tahap penting. Seperti dilansir San Francisco Chronicle, air di belakang tiga bendungan telah dilepaskan minggu lalu, sehingga dapat mengalir bebas melalui Sungai Klamath untuk pertama kalinya dalam satu abad.

"Kami sekarang mencabut 'steker-nya' dan mengalirkannya. Tidak terlalu berlebihan, namun bisa melihat aliran sungai untuk pertama kalinya dalam lebih dari 100 tahun, ini sangat penting bagi kami. Itu yang kami perjuangkan: melihat sungai itu sendiri," ungkap Myers.

Namun, ikan salmon di sungai kini akan menghadapi tantangan baru: perubahan iklim. Beberapa tahun terakhir, telah terjadi kekeringan dan aktivitas kebakaran hutan yang hebat di wilayah Amerika Utara ini, yang dapat menghambat pemulihan populasi ikan liar.

Tampaknya, meskipun pembongkaran bendungan bertujuan untuk meningkatkan jumlah mereka, salmon di Sungai Klamath masih belum bisa diselamatkan.




(rns/rns)