.webp)
Pada September 2023, komunitas ilmiah dihebohkan dengan penemuan jasad diduga alien di Peru, Meksiko. Akhirnya, para ahli forensik yang menyelediki temuan tersebut sampai pada kesimpulan bahwa jasad tersebut bukan alien.
"Temuan ini mematahkan keyakinan sebagian orang bahwa angka-angka tersebut berasal dari pusat alien atau berasal dari planet lain, semuanya salah," kata arkeolog forensik Flavio Estrada, yang memimpin analisis, dikutip dari AP News.
Pakar forensik di kantor kejaksaan Peru mengatakan benda-benda itu dibuat dari kertas, lem, logam, serta tulang manusia dan hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Heboh Jasad Alien di Meksiko Mungkin Asli |
"Kesimpulannya sederhana: itu adalah boneka yang dirangkai dengan tulang binatang dari planet ini, dengan lem sintetis modern, oleh karena itu boneka tersebut tidak dirakit pada masa pra-Hispanik. Mereka bukanlah makhluk luar angkasa, mereka bukan alien," kata Estrada kepada wartawan.
Kejaksaan belum menetapkan siapa pemilik benda tersebut. Para pejabat terkait, pada Jumat (12/1) hanya mengatakan bahwa seorang warga negara Meksiko menjadi penerima benda-benda tersebut sebelum disita oleh agen bea cukai pada Oktober 2023.
Jurnalis Meksiko José Jaime Maussan dan beberapa anggota parlemen Meksiko menjadi sasaran cemoohan internasional ketika mereka menghadap kongres di Meksiko pada September 2023, untuk menyerahkan dua kotak yang mereka klaim berisi mumi yang ditemukan di Peru.
Mereka menyatakan bahwa benda itu adalah makhluk non-manusia yang bukan bagian dari evolusi terestrial kita. Di bulan November, Maussan kembali ke kongres Meksiko bersama sekelompok dokter Peru dan menghabiskan lebih dari tiga jam untuk membahas kasus makhluk non-manusia yang menurutnya ditemukan di Peru, tempat ia membuat klaim serupa pada tahun 2017.
Sebuah laporan oleh Kongres Meksiko Kantor kejaksaan Peru pada tahun itu menemukan bahwa benda-benda yang diduga sebagai benda asing sebenarnya adalah boneka buatan manusia yang dilapisi campuran kertas dan lem sintetis untuk meniru keberadaan kulit.
"Itu bukanlah sisa-sisa nenek moyang alien yang mereka coba tampilkan," kata laporan tahun 2017.
(rns/rns)
