Seorang wanita berusia 20-an tahun digigit ular yang sangat mematikan di tempat tidurnya, dan saat ini kondisinya serius. Wanita tersebut, yang tinggal di Western Downs di Toowoomba, Australia, sedang tidur ketika ular eastern brown itu menggigit tangannya pada pagi hari.
Dia langsung diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter dan dalam kondisi stabil selama penerbangan. Namun juru bicara rumah sakit Darling Downs Health mengatakan bahwa kondisi wanita tersebut masih serius.
Ular coklat timur berasal dari Australia. Mereka mengakibatkan lebih banyak kematian dibanding spesies lain sana. Bisanya paling beracun kedua di dunia, dapat mematikan jantung, diafragma, dan paru-paru korban, semuanya dalam beberapa menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gigitan spesies ini merupakan keadaan darurat medis. Jika tak segera diobati bisa berakibat fatal. "Kru ditugaskan ke properti terpencil di Western Downs. Keluarganya membalut luka gigitan sebelum paramedis Layanan Ambulans Queensland (QAS) tiba. Pilot helikopter penyelamat ke sana dan tim mempersiapkan pasien untuk menerima antibisa," sebut petugas medis.
Properti wanita tersebut berlokasi di pedesaan, yang berarti ular lebih mungkin banyak populasinya. Australia adalah rumah bagi banyak spesies ular lainnya, namun coklat timur dianggap sebagai salah satu, jika bukan ular paling berbahaya di negara ini.
Musim ular di Australia saat ini sedang dalam puncaknya saat musim panas. Selama bulan-bulan musim panas yang hangat, ular lebih aktif dan penampakannya meningkat. Bukan hal yang aneh jika ular merayap ke dalam properti.
Dikutip detikINET dari Newsweek, ular suka bersembunyi dan biasanya tertarik dengan tempat berlindung. Daerah pemukiman juga dapat menarik perhatian tikus dan hewan pengerat kecil lainnya, yang merupakan mangsa banyak spesies ular.
Ular coklat timur warnanya coklat kusam, sering kali membuat orang salah mengira sebagai spesies tidak berbisa. Ular biasanya hanya akan menggigit manusia jika merasa terancam atau rentan. Namun spesies kecil ini mudah terkejut, sehingga gigitannya lebih sering terjadi.
(fyk/fyk)