Asteroid Bisa Hantam Bumi Tahun Ini, Kekuatannya Mampu Hancurkan Benua
Hide Ads

Asteroid Bisa Hantam Bumi Tahun Ini, Kekuatannya Mampu Hancurkan Benua

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 02 Jan 2024 08:15 WIB
Setiap 30 Juni, PBB memperingati Hari Asteroid Internasional. Peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dunia tentang asteroid dan dampaknya.
Asteroid Bisa Hantam Bumi Tahun Ini, Kekuatannya Mampu Hancurkan Benua. Foto: Getty Images/iStockphoto/buradaki
Jakarta -

Sebuah asteroid yang sempat hilang dari pengamatan ilmuwan lebih dari satu dekade lalu telah kembali. Meskipun kemungkinannya kecil, asteroid tersebut dapat menghantam Bumi tahun ini.

NASA dalam sebuah pernyataan mengungkap asteroid FT3, yang pertama kali ditemukan pada tahun 2007. Namun, para ilmuwan segera kehilangan jalur penerbangannya tanpa mengetahui ke mana perginya. Setelah ini, FT3 2007 dikategorikan sebagai "asteroid yang hilang".

NASA memperkirakan 0,0000096 persen - atau 1 dari 10 juta - kemungkinan menghantam planet kita pada tanggal 3 Maret 2030. Namun, ada perkiraan lain yang menyebutkan FT3 2007 memiliki probabilitas 0,0000087 persen, atau 1 dari 11,5 juta peluang menabrak Bumi pada 5 Oktober 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asteroid tersebut jika menghantam bumi berpotensi melepaskan energi yang setara dengan ledakan 2,6 miliar ton TNT. Hal ini cukup untuk menyebabkan banyak kerusakan regional, namun tidak cukup untuk memicu peristiwa global yang parah seperti yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.

Ancaman nyata bagi Bumi, menurut laporan NASA, sejatinya adalah asteroid 29075. Asteroid tersebut akan menghantam planet ini dengan kekuatan 75 miliar ton TNT, dan para ahli mengatakan itu cukup untuk mengakhiri umat manusia.

ADVERTISEMENT

Para ilmuwan, yang pertama kali melihatnya pada tahun 1950, kehilangan jejaknya selama 50 tahun sebelum menemukan jalurnya.

29075 (1950 DA) memiliki peluang 0,0029 persen, atau 1 dalam 34.500, menabrak Bumi pada 16 Maret 2880. Objek tersebut akan melepaskan energi yang setara dengan 75 miliar ton TNT. Jumlah ini cukup tinggi untuk memusnahkan umat manusia sepenuhnya, demikian dilansir MSN.




(afr/afr)