Ribuan Ikan Sarden di Hokkaido Mati Massal, Dampak Nuklir Fukushima?
Hide Ads

Ribuan Ikan Sarden di Hokkaido Mati Massal, Dampak Nuklir Fukushima?

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 27 Des 2023 08:45 WIB
Ribuan ikan sarden mati massal di Hokkaido, Jepang.
Ribuan Ikan Sarden di Hokkaido Mati Massal, Dampak Nuklir Fukushima? Foto: Japan News
Jakarta -

Ribuan ikan sarden dan makarel terdampar di pantai dekat pelabuhan perikanan Toi di Hakodate, Hokkaido, Jepang pada Kamis (7/12) pagi. Banyak yang mengaitkan peristiwa ini dengan limbah air dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang dialirkan ke laut.

Sekitar 1.200 ton ikan yang mati menutupi lebih dari satu kilometer pantai. Seorang nelayan setempat berusia 65 tahun mengatakan ini adalah pertama kalinya ia melihat peristiwa semacam ini.

"Saya sering melihat ikan mati karena kekurangan oksigen di lepas pantai, namun ini adalah pertama kalinya sejumlah besar ikan terdampar,"ujarnya seperti dikutip Japan News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah kota Hakodate dan pemerintah prefektur Hokkaido langsung menyelidiki penyebabnya dan mempertimbangkan cara untuk membersihkan ikan mati tersebut.

Berselang beberapa hari kemudian, seorang perwakilan pihak berwenang pada Rabu (13/12) mengatakan bahwa pelepasan air nuklir Fukushima tidak ada hubungannya dengan kematian ribuan ikan di pulau utama paling utara Jepang tersebut.

ADVERTISEMENT

Mori Ken, pejabat Badan Perikanan Jepang, mengatakan pihak berwenang mengonfirmasi keberadaan tritium di laut lepas pantai Fukushima berada di bawah tingkat yang terdeteksi.

"Sindiran bahwa kematian ikan disebabkan oleh air yang diolah tidak berdasar," kata Ken seperti dikutip stasiun televisi Jepang NHK.

Ia menambahkan, penyebaran informasi yang belum terverifikasi merupakan situasi yang memprihatinkan.

Untuk diketahui, Jepang mulai melepaskan air limbah radioaktif yang telah diolah dari fasilitas nuklir Fukushima pada Agustus tahun ini. Keputusan tersebut memicu reaksi keras dari China dan partai oposisi di Korea Selatan, serta Kepulauan Solomon.

China kemudian melarang impor makanan laut dari Jepang setelah mengetahui negara tersebut tetap melanjutkan rencananya. Fasilitas Fukushima memiliki lebih dari satu juta ton air limbah yang telah diolah untuk dibuang selama proses 30 tahun.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima berhenti beroperasi sejak rusak diterjang gempa Bumi dan tsunami pada tahun 2011. Pembangkit listrik ini terpaksa ditutup karena dibayangi kecelakaan nuklir terbesar dalam sejarah, yakni peristiwa Chernobyl tahun 1986 di Pripyat, Ukraina.




(rns/afr)
Berita Terkait