Prediksi Ngeri Bill Gates Soal Pemanasan Global

Khalisha Fitri - detikInet
Rabu, 06 Des 2023 11:00 WIB
Bill Gates: Dunia Sedang di Ambang Kritis Pemanasan Global. Foto: Getty Images
Jakarta -

Bill Gates mengatakan bahwa dunia sedang menghadapi suhu kritis di mana ilmuwan pun memperingatkan akan betapa bahayanya dampak tersebut pada manusia, alam liar, juga ekosistem.

Saat konferensi iklim COP28 di Arab Saudi, sang pendiri Microsoft berkata dia benar-benar seperti "gelas yang setengah penuh" saat berbicara soal krisis iklim, sekaligus optimistik bahwa konferensi di Dubai ini bisa membantu mendorong kemajuan.

Walau begitu, pendiri Microsoft tersebut mengatakan bahwa perjuangan melawan perubahan iklim tidak akan cukup untuk mencegah pemanasan global mencapai 2 derajat Celcius. Karena itu, berbagai langkah antisipasi perlu dilakukan.

Komentar tersebut dikemukakannya saat para pembuat kebijakan dan para raja bisnis berkumpul di Dubai dalam rangka konferensi iklim tahunan terbesar dan terpenting, COP28. Pertemuan ini menjadi peluang penting bila ingin mempercepat aksi mengantisipasi perubahan iklim, mengingat dunia sedang menuju rekor tahun terpanas beriringan dengan peristiwa cuaca ekstrem yang terus memakan korban jiwa.

"Tidak ada semacam pemutusan biner, di mana di suhu tertentu semuanya mengerikan," ujar Gates seperti dikutip detikINET dari CNBC, Selasa (05/12/2023). Artinya, walau ada kenaikan suhu, tetap ada solusinya.

Ia menambahkan ada kemungkinan kita mencapai pemanasan global di atas tujuan awal. Di saat itu terjadi, kita harus sudah mampu beradaptasi, misalnya dengan adanya sistem pemberitahuan cuaca buruk, dan data cuaca lebih baik untuk membantu petani dalam bekerja. Ini sangat penting demi mendorong adaptasi masyarakat miskin dalam menghadapi perubahan iklim yang disebabkan manusia.

"Untungnya, kita telah memiliki cukup kemajuan di mana kita tidak akan memiliki kasus ekstrem seperti pemanasan 4 derajat Celcius, tapi kita sayangnya mungkin sekali menghadapi angka 2 derajat Celcius. Untuk itu, kita akan menjadikan adaptasi sebagai prioritas," ujarnya.

Di COP28, ada banyak negara akan mengevaluasi, untuk pertama kalinya, seberapa jauh mereka telah memenuhi tujuan di Perjanjian Paris. Tepatnya di kesepakatan untuk membatasi pemanasan global di bawah 2, lebih baik 1,5 derajat Celcius, dibandingkan dengan level pra industri.

Saat ini, dunia telah memanas di sekitar 1,1 derajat Celcius, ujar ilmuwan, setelah seabad kita membakar bahan bakar fosil sekaligus energi, ditambah penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan.

*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Video: Habis Elon Musk, Kini Giliran Bill Gates Kritik Kebijakan Trump"

(rns/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork