Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Pemerintah AS Larang Penjualan Drone DJI dan Buatan Asing Lain

Pemerintah AS Larang Penjualan Drone DJI dan Buatan Asing Lain


Virgina Maulita Putri - detikInet

Drone DJI Mavic Air
Contoh drone buatan DJI (Foto: detikINET/Moch Prima Fauzi)
Jakarta -

Pemerintah Amerika Serikat lewat Federal Communication Commission (FCC) resmi melarang penjualan drone buatan asing di negaranya. DJI, salah satu produsen drone terkemuka di dunia, jadi perusahaan yang paling terdampak larangan ini.

FCC mengatakan drone buatan asing dilarang dijual di AS karena ancaman keamanan nasional. Dalam lembar fakta yang diterbitkan, FCC mengatakan kriminal, aktor asing jahat, dan teroris dapat menggunakan drone untuk mengancam keamanan nasional AS.

Akibatnya, FCC mengatakan mereka telah memperbarui 'Covered List' - yang berisi daftar produk yang dianggap menimbulkan risiko keamanan nasional - untuk mencakup sistem penerbangan tanpa awak (UAS) dan komponen penting UAS yang diimpor dari luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chairman FCC Brendan Carr mengatakan ia sudah mengesahkan kebijakan baru ini dan berharap larangan ini dapat mendorong dominasi produsen drone asal AS.

ADVERTISEMENT

"Saya menyambut baik keputusan FCC menambahkan drone asing dan komponen terkait yang menimbulkan risiko keamanan nasional yang tidak dapat diterima, ke dalam Covered List," ujar Carr, seperti dikutip dari TechCrunch, Rabu (24/12/2025).

Kebijakan baru ini tidak menyebut nama perusahaan drone tertentu secara spesifik dan akan ada banyak perusahaan yang terdampak. Namun, aturan ini akan memberikan pukulan telak kepada DJI, salah satu merek drone paling populer di AS.

Dalam pernyataan resminya, DJI mengaku kecewa dan tidak menerima keputusan tersebut tapi tetap berkomitmen untuk melayani konsumen di AS.

"Sebagai pemimpin di industri, DJI telah mendukung pasar yang terbuka dan kompetitif yang menguntungkan semua konsumen dan pengguna komersial di AS, dan kami akan terus melakukannya,"kata juru bicara DJI.

"Produk DJI termasuk yang paling aman dan terjamin di pasar, didukung oleh review yang bertahun-tahun dilakukan oleh lembaga pemerintah AS dan pihak ketiga independen," sambungnya.

Larangan ini hanya berlaku untuk penjualan drone baru. Konsumen di AS yang sudah memiliki drone buatan perusahaan asing tetap bisa menggunakan perangkat tersebut.

Drone atau komponen drone dapat dikeluarkan dari Covered List jika Kementerian Pertahanan AS atau Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS membuat penetapan khusus kepada FCC bahwa perangkat itu tidak menimbulkan risiko keamanan.




(vmp/fay)







Hide Ads