Struktur Misterius Berumur 1.400 tahun Ditemukan, Diduga Kuil Pagan
Hide Ads

Struktur Misterius Berumur 1.400 tahun Ditemukan, Diduga Kuil Pagan

Khalisha Fitri - detikInet
Senin, 04 Des 2023 17:45 WIB
Situs arkeologi
Rumah Kultus Kuno Berumur 1400 tahun Ditemukan di Inggris. Foto: Live Science
Jakarta -

Di bekas wilayah kerajaan kuno, para arkeolog Inggris menguak sisa-sisa bangunan yang diklaim menjadi rumah kultus atau kuil dari kepercayaan Pagan. Usianya diperkirakan 1.400 tahun.

Penemuan ini bertepatan dengan aktivitas ekskavasi di Sutton Hoo, sebuah situs pemakaman di Suffolk, timur Inggris. Sebuah situs yang ditinggali pada abad ke-17 itu mulai ditemukan arkeolog pada tahun 1939 dan sejak saat itu, penemuan-penemuan menarik bermunculan termasuk kapal Anglo-Sakson dan 18 tumulus, gundukan tanah di atas pemakaman.

Dibantu oleh lebih dari 200 relawan, termasuk anak sekolahan, para arkeolog menemukan pondasi kuil tersebut bersamaan dengan bangunan kayu di luarnya. Menurut pernyataan dari blog Suffolk Heritage Explorer, keseluruhan objek penemuan itu mencapai 15 hektar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para arkeolog mengklaim bahwa kuil ini telah ada selama masa kekuasaan King Raedwald, raja dari Kerajaan Anglia Timur, yang meninggal sekitar tahun 627 dan dipercaya dikubur di Sutton Hoo.

"Ini adalah fondasi yang berbeda dan besar, sebuah tanda bahwa bangunan ini dulunya luar biasa tinggi dan kokoh untuk ukurannya. Jadi mungkin, bangunan ini dibangun untuk tujuan khusus," ujar Christopher Scull, profesor honorer di Universitas Cardiff yang memimpin ekskavasi.

ADVERTISEMENT

Ia juga menambahkan bahwa bangunan tersebut paling mirip dengan kuil kultus yang tersebar di Inggris, yang mungkin dulunya digunakan untuk ibadah agama sebelum kekristenan awal di masa kerajaan Anglia Timur.

Sebuah buku dari seorang biksu sekaligus cendikiawan Inggris Venerable Bede, yang berjudul The Ecclesiastical History of the English People, menyinggung bahwa desa raja di Rendlesham (sekarang sebuah desa di Suffolk) memiliki kuil dengan altar untuk tuhan sebelum kekristenan awal.

Kuil tersebut memiliki panjang sekitar 1,5 km dengan parit di sekelilingnya. Dikutip dari Live Science (04/12/2023), bangunan ini merupakan bagian dari kompleks pemukiman dengan luas 50 hektar. Para relawan juga menguak cetakan tanah liat yang dibakar yang dulunya digunakan untuk pembuatan tali kekang kuda atau sebagai tempat pembuangan limbah.

"Hasil dari banyak ekskavasi di Rendlesham menunjukkan dengan jelas kekuatan dan kemakmuran raja-raja di masa Anglia Timur, serta kecanggihan masyarakatnya. Kuil atau rumah kultus tersebut merupakan bukti langka sekaligus menakjubkan dari aktivitas situs kerajaan di masa sebelum kekristenan awal yang mendasari masyarakat Inggris awal," pungkas Schull.

Bangsa Anglo-Saxon menguasai sebagian besar wilayah Inggris modern antara abad ke-6 dan ke-11 M dan membawa serta bahasa dan kepercayaan Jermanik mereka. Mereka sebagian besar menganut paganisme politeistik hingga perpindahan agama secara luas ke agama Kristen dimulai sekitar abad ke 8 M.

*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(rns/rns)