Punya WHOOSH, Indonesia Bak Negara Maju Adaptasi Kereta Cepat
Hide Ads

Eureka!

Punya WHOOSH, Indonesia Bak Negara Maju Adaptasi Kereta Cepat

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 07 Nov 2023 14:15 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan penjualan tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).
Punya WHOOSH, Indonesia Seperti Negara Maju yang Adaptasi Kereta Cepat. Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Kehadiran kereta Jakarta-Bandung WHOOSH, membawa Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang memiliki kereta cepat. Menariknya, penamaan WHOOSH merupakan singkatan Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal, seolah ingin mempertegas manfaat dari teknologi yang diusungnya.

Periset pada Pusat Riset Teknologi Transportasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Adhi Dharma Permana menyebutkan, teknologi Whoosh sudah termasuk yang paling maju, minimal sampai yang terkini.

"Memang di China sendiri sedang mengembangkan generasi yang lebih maju dari kereta WHOOSH. Kalau WHOOSH itu kan CR400AF, di China sedang dikembangkan yang lebih cepat dari itu, tapi belum beroperasi secara komersial. Kalau di tingkat operasional saat ini, Indonesia kurang lebih setara (teknologinya)," kata Adhi dalam live Eureka! 'Kereta Canggih Dunia', Senin (6/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran hal baru, dalam hal ini opsi transportasi baru seperti WHOOSH, kata Adhi, akan membawa perubahan yang sangat signifikan ke berbagai hal.

"Itu akan mempengaruhi gaya hidup tentunya ya. Pergerakan masyarakat dari antar kota dalam hal ini Jakarta-Bandung, itu bisa berdampak di sana, yang berarti akan berdampak pula pada sosial ekonomi," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Adhi menyebutkan, teknologi kereta cepat yang menggunakan teknologi dari China mungkin baru Indonesia. Sedangkan kereta lain yang lebih cepat, banyak negara lain yang sudah lebih dulu menerapkannya.

"Banyak negara lain yang sudah lebih dulu, seperti di Eropa, di Prancis, di Jerman, di Spanyol, di Italia. Lalu di Asia itu di Korea Selatan juga sudah, Taiwan juga sudah," ujarnya.

"Di China sendiri kereta cepat memang pengembangannya sangat pesat. Mulai dari awal tahun 2000-an, itu sudah mencapai hampir 40 ribu km," tambahnya.

Untuk diketahui, teknologi WHOOSH menggunakan Electric Multiple Unit (EMU) tipe KCIC 400 AF atau tipe CR400 AF yang merupakan tipe kereta api cepat generasi terbaru yang digunakan di China.

Rangkaian kereta mulai diproduksi sejak akhir Mei 2021 dan diklaim memiliki teknologi canggih dan modern. Kereta dengan tipe CR400 AF didesain hemat energi sehingga ramah lingkungan.

Kereta ini digadang-gadang menjadi menjadi 'ular besi' tercepat pertama yang dimiliki negara di ASEAN. Pasalnya, WHOOSH bisa melaju dengan kecepatan hingga 350 km per jam, sehingga jarak Jakarta-Bandung bisa ditempuh dengan waktu total 45 menit saja.




(rns/fay)