Belakangan hawa dan cuaca terasa sangat panas. Untungnya, tubuh manusia masih bisa tahan. Ini ada penjelasan ilmiahnya.
Suhu Bumi memang semakin panas. Ini dibuktikan dengan data dari Institut Perubahan Iklim Universitas Maine, AS, yang menunjukkan bahwa tanggal 3 Juli 2023 menjadi suhu bumi terpanas dari yang pernah tercatat. Namun sehari setelahnya, rekor yang sama muncul lagi dengan suhu yang lebih panas.
Kelihatannya memang menyeramkan. Namun, bahkan bagi mereka yang belum pernah mengalami panas ekstrem ini, ada potensi adaptasi tubuh sehingga mampu bertahan lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tubuh kita mampu beradaptasi dengan baik sehingga mampu menyesuaikan diri pada suhu panas di luar batas wajar," ujar Stefan Wheat, seorang dokter dari Fakultas Kedokteran University of Washington dengan spesialisasi di perubahan iklim dan kesehatan dilansir dari The Washington Post, Rabu (13/9/2023).
Namun begitu, menyesuaikan diri dengan suhu panas itu membutuhkan waktu. Ini pun bukan berarti dengan sering keluar di bawah terik panas matahari.
"Seseorang yang terpapar panas yang tinggi dan tidak mampu menyesuaikan diri tidak akan beradaptasi dan bisa menderita penyakit terkait panas," ujar Wheat.
Ada dua cara untuk melatih tubuh agar lebih bersahabat dengan panas, yaitu membiasakan diri dengan panas dan membangun toleransi panas.
Profesor kinesiologi dan fisiologi di Penn State University, Larry Kenney, mengatakan bahwa ada yang namanya proses aklimatisasi panas. Ini adalah toleransi tubuh kita terhadap panas dibentuk dengan membiarkan tubuh terpapar panas dan kelembaban sebentar, kemudian secara bertahap ditingkatkan tingkat paparannya.
Mengizinkan tubuhmu terpapar panas secara berulang dan terkontrol bisa memicu adaptasi fisiologis yang meningkatkan kemampuanmu dalam menahan suhu yang lebih tinggi. Ini juga bisa membantu mengurangi risiko penyakit yang disebabkan panas, bahkan kematian.
Pertama-tama, volume plasma tubuh mengembang, meningkatkan volume darah. Artinya, jantungmu tidak perlu bekerja begitu keras dan tubuhmu memiliki lebih banyak cairan untuk berkeringat, yang berfungsi dalam mendinginkan tubuh. Seiring tubuhmu menjadi lebih terbiasa dengan panas, kamu juga perlu bisa berkeringat lebih efisien dan mempertahankan elektrolit lebih baik.
Beberapa keunggulan aklimatisasi panas termasuk mempertahankan detak jantung yang lebih rendah dan suhu inti, serta menjadikan tubuh lebih banyak berkeringat, khususnya di tangan dan kaki.
"Orang-orang yang sering tinggal di lingkungan panas telah teraklimatisasi," ujarnya.
Tapi mereka yang tinggal di lingkungan lebih dingin bisa teraklimatisasi melalui beberapa latihan. Latihan ini bisa menghabiskan waktu satu atau dua minggu untuk bisa benar-benar teraklimatisasi.
"Bila kamu menunggu sampai gelombang panas terjadi dan ini ternyata begitu berat, kamu mungkin terlambat dan orang-orang perlu mencoba untuk tetap di lingkungan dengan pendingin udara." ujar Kenney.
Sebelum kamu mencoba untuk melakukan aklimatisasi panas, kamu perlu memperhatikan berbagai faktor seperti umur dan riwayat penyakit.
Ini langkah-langkah yang disarankan ilmuwan untuk kamu yang ingin membangun toleransi panas:
1. Pelan-pelan saja. Untuk mereka yang memulai dengan tingkat kebugaran rendah dan tubuhnya tidak beradaptasi sama sekali, Kenney menyarankan agar mereka memulai dengan 10 sampai 15 menit di hari pertama, kemudian setelahnya menambah 5 menit. Pastikan kamu hanya melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan.
"Kamu tidak bisa keluar di hari panas pertama dan langsung melakukan joging selama satu jam," ujarnya.
Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit dari National Institute for Occupational Safety & Health juga menyarankan adanya jadwal aklimatisasi untuk mereka yang bekerja di luar ruangan.
2. Bergerak. Penting untuk melakukan aktivitas fisik selama terpapar panas, karena ini bisa membantu meminimalkan efeknya.
"Derajat di mana kamu menjadi teraklimatisasi panas akan bergantung pada jumlah tekanan dan intensitas dari gerakan tubuh," ujarnya
3. Dengarkan tubuhmu. "Bila tubuh mereka mulai memberitahu 'aku kepanasan, aku merasa tidak baik', lebih baik kamu berhenti karena bisa-bisa kamu muntah dan itu sama sekali tidak membantu," ujar Kenney.
Ada level panas dan kelembaban yang tidak bisa diadaptasi oleh orang-orang secara fisiologis, bahkan saat mereka sehat. Penemuan dari hasil riset peer-reviewed Kenney menyarankan bahwa batas bagi anak muda yang sehat adalah di sekitar 31 derajat Celcius.
4. Istirahat. Ingat, tubuhmu butuh waktu untuk pulih dari tekanan panas, biasanya dengan tidur di lingkungan dingin. Tanpa periode pemulihan ini, tubuhmu bisa menjadi kurang tahan terhadap panas di sesi pemaparan selanjutnya dan kamu bisa meningkatkan risiko penyakit yang disebabkan panas.
Pendingin ruangan adalah temanmu saat kamu mencoba untuk membiasakan diri dengan panas.
"Ini adalah cara teraman untuk melewati gelombang panas, dan ini tentunya mungkin untuk menghabiskan banyak dari waktumu di lingkungan berpendingin udara dan tetap teraklimatisasi panas dengan rutin pergi ke luar," ujar Kenney.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(fay/fay)