Edan! Israel Ciptakan Embrio Manusia
Hide Ads

Edan! Israel Ciptakan Embrio Manusia

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 10 Sep 2023 05:45 WIB
Ilustrasi embrio atau embrionik
Foto: Getty Images/iStockphoto/luismmolina
Jakarta -

Tanpa perlu sperma manusia menghamili sel telur untuk membuat embrio, para peneliti di Weizmann Institute of Science di Rehovot, Israel menciptakan model lengkap embrio manusia dari sel induk yang dikultur di laboratorium dan berhasil menumbuhkannya tanpa rahim hingga hari ke-14.

Tim ini melanjutkan pencapaian mereka baru-baru ini dalam menciptakan model embrio tikus berbasis sel induk sintetis. Untuk apa mereka menciptakan embrio buatan ini?

Para peneliti mengatakan, terobosan mereka dapat membuka jalan baru dalam penelitian mengenai infertilitas, kegagalan kehamilan dini, cacat lahir, pengujian obat dan pertumbuhan jaringan untuk transplantasi, serta membantu para ilmuwan memahami minggu-minggu pertama perkembangan embrio yang dramatis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim peneliti yang dipimpin oleh Prof Jacob Hanna menyebutkan, model embrio sintetik yang mereka ciptakan memiliki semua struktur dan karakteristik kompartemen pada tahap ini, termasuk plasenta, kantung kuning telur, kantung korionik, dan jaringan eksternal lainnya yang memastikan dinamika model dan pertumbuhan yang memadai.

Prof Jacob adalah pelopor dalam pluripotensi terinduksi dan pemrograman ulang sel dewasa yang memiliki sifat regeneratif yang hampir identik dengan sel induk embrionik, namun dapat dibuat dari sel dewasa tanpa menggunakan sel telur atau bahan janin.

ADVERTISEMENT

Cara membuat model embrio manusia

Para ilmuwan membagi sel menjadi tiga kelompok. Sel-sel yang dimaksudkan untuk berkembang menjadi embrio dibiarkan apa adanya. Sel-sel di masing-masing kelompok lainnya hanya diberi perlakuan kimia, tanpa memerlukan modifikasi genetik untuk mengaktifkan gen tertentu, yang dimaksudkan agar sel-sel ini berdiferensiasi menjadi salah satu dari tiga jenis jaringan yang diperlukan untuk menopang embrio: plasenta, kuning telur, serta kantung atau membran mesoderm ekstraembrionik yang pada akhirnya menciptakan kantung korionik.

"Segera setelah dicampur bersama dalam kondisi yang dioptimalkan dan dikembangkan secara khusus, sel-sel tersebut membentuk gumpalan, sekitar satu persen di antaranya mengorganisir dirinya sendiri menjadi struktur lengkap mirip embrio," Prof Jacob menjelaskan, seperti dikutip dari Jerusalem Post.

Struktur mirip embrio berbasis sel induk selanjutnya akan berkembang secara normal di luar rahim selama delapan hari, mencapai tahap perkembangan yang setara dengan hari ke-14 dalam perkembangan embrio manusia, yaitu titik ketika embrio alami memperoleh struktur internal yang memungkinkan mereka melanjutkan ke tahap embrio.

"Model embrio lengkap kami akan membantu para peneliti menjawab pertanyaan paling mendasar tentang apa yang menentukan pertumbuhan yang tepat," kata Prof Jacob.




(rns/afr)
Berita Terkait