Langit Turki Berubah Hijau Akibat Kedatangan Bola Api
Hide Ads

Langit Turki Berubah Hijau Akibat Kedatangan Bola Api

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 08 Sep 2023 05:45 WIB
Bola api hijau melintasi langit di atas Alberta, Kanada
Foto: Alberta University
Jakarta -

Sebuah video menakjubkan menangkap momen bola api hijau menyala melintasi langit di atas Turki.

Momen ini tak sengaja terekam oleh kamera smartphone Onur KaΓ§maz di taman bermain di Kota Erzurum, Turki pada Sabtu (2/9). Video yang kini viral itu menunjukkan langit dan awan di sekitarnya bermandikan cahaya hijau saat objek cemerlang melintasi atmosfer bagian atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dikutip dari Live Science, Jumat (8/9/2023) bola api adalah meteor yang tampak lebih terang dari Venus. Artinya, secara teori bola api terlihat di siang hari.

ADVERTISEMENT

Batuan luar angkasa yang menyala-nyala ini memiliki kecemerlangan yang menakjubkan karena ukurannya yang besar dan kecepatannya yang sangat tinggi, yang menciptakan sejumlah besar gesekan ketika batu tersebut menghantam atmosfer Bumi.

Saat bola api memasuki atmosfer dengan kecepatan yang jauh melebihi batas kecepatan suara, sekitar 40 ribu hingga 257 ribu km/jam, bola api tersebut dapat disertai dengan ledakan sonik yang luar biasa.

Meteor mulai bersinar ketika lapisan luarnya terkelupas akibat kontak dengan atmosfer Bumi, sehingga inti logamnya terbakar akibat pemanasan berlebih. Warna hijau cerah berasal dari nikel, yang bersama dengan besi, merupakan komponen paling umum dari inti meteor.

Jika bola api meledak di langit, hal ini dapat menyebabkan kerusakan serius. Peristiwa meteor paling eksplosif dalam sejarah baru-baru ini terjadi di kota Chelyabinsk, Rusia, pada tahun 2013 menghasilkan ledakan yang kira-kira setara dengan 400 hingga 500 kiloton TNT, atau 26 hingga 33 kali energi yang dilepaskan oleh peristiwa bom Hiroshima di tahun 1945. Bola api menghujani Chelyabinsk dan sekitarnya, merusak bangunan, memecahkan jendela, dan melukai sekitar 1.200 orang.

Ledakan Chelyabinsk bukanlah peristiwa paling apokaliptik yang disebabkan oleh bola api. Bukti arkeologi terbaru menunjukkan adanya bola api yang meledak di kota kuno Tall el-Hamman di Timur Tengah sekitar 3.600 tahun yang lalu.

Ledakan tersebut, yang kira-kira 1.000 kali lebih kuat dari bom Hiroshima, langsung membakar kota sebelum meratakannya dengan gelombang kejut yang kuat, menewaskan seluruh penduduknya.




(rns/fay)