Fakta Blue Moon 30 Agustus 2023 yang Akan Muncul Malam Ini
Hide Ads

Fakta Blue Moon 30 Agustus 2023 yang Akan Muncul Malam Ini

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 30 Agu 2023 16:10 WIB
Fenomena
Fakta Blue Moon 30 Agustus 2023 yang Akan Muncul Malam Ini. Foto: ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO
Jakarta -

Jika cuaca cerah, fenomena blue moon atau Bulan biru akan tampak di langit nanti malam, pada Rabu (30/8/2023). Sebelum menyaksikan pemandangan langka tersebut, kalian perlu tahu fakta-fakta blue moon.

1. Tidak berwarna biru

Jika kalian sudah membayangkan purnama saat blue moon akan berwarna biru, sayangnya imajinasi kalian tidak terwujud. Karena blue moon sebenarnya tidak benar-benar biru.

Mengutip dari laman Edukasi Sains Antariksa BRIN, asal-usul historis istilah ini sebenarnya masih simpang siur dan kebanyakan pihak menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernah dengar istilah once in a blue moon? Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan peristiwa atau kejadian langka, dan hal tersebut mirip dengan Bulan purnama yang akan terjadi 30 Agustus malam ini.

Istilah ini sudah ada setidaknya sejak 400 tahun lalu, ketika seorang penutur cerita rakyat berkebangsaan Kanada, Dr. Philip Hiscock, mengusulkan bahwa penyebutan blue moon bermakna bahwa ada hal yang ganjil dan tidak akan pernah terjadi.

ADVERTISEMENT

2. Ada dua jenis blue moon

Secara umum ada dua definisi mengenai blue moon:

  • Seasonal blue moon (Bulan biru musiman), yakni Bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali Bulan purnama
  • Monthly blue moon (Bulan biru bulanan), yakni Bulan purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali Bulan purnama.

Purnama pada 30 Agustus 2023, termasuk ke dalam monthly blue moon atau Bulan biru bulanan. Blue moon ini adalah purnama kedua di bulan Agustus. Sebelumnya pada 1 Agustus, kita sudah disuguhi Sturgeon Moon.

3. Terjadi setiap dua atau tiga tahun

Dalam 1100 tahun antara 1550 dan 2650, hanya ada 408 blue moon musiman sedangkan blue moon bulanan ada 456. Dengan demikian, blue moon baik musiman atau bulanan hanya terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun.

Sedangkan untuk Bulan biru yang benar-benar memancarkan cahaya biru, kemunculannya lebih langka lagi. Blue moon yang benar-benar berwarna biru tidak ada hubungannya dengan kalender, fase Bulan atau jatuhnya musim, melainkan akibat dari kondisi atmosfer. Abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu dapat menyebabkan Bulan purnama tampak kebiruan.

4. Mitos angka 13

Di negara-negara barat blue moon dipercaya punya kaitan dengan angka 13. Di halaman Almanac Agustus 1937, arti kalender untuk istilah 'blue moon' diberikan. Penjelasan tersebut mengatakan bahwa Bulan purnama penuh biasanya datang dua belas kali dalam setahun, tiga kali untuk setiap musim. Namun kadang-kadang, akan datang tahun ketika ada tiga belas Bulan purnama.

Kemunculan Bulan purnama ketiga belas itu dianggap sebagai keadaan yang sangat disayangkan karena mengacaukan Peringatan Hari Besar Kristen seperti Prapaskah dan Paskah yang menggunakan Bulan purnama.

Karena alasan tersebut, angka tiga belas dianggap sebagai angka sial. Dengan Bulan purnama 'ekstra', itu juga berarti bahwa salah satu dari empat musim tahun itu akan berisi empat Bulan purnama, bukan tiga seperti biasanya.

Ketika musim tertentu memiliki empat Bulan purnama, yang ketiga tampaknya disebut blue moon sehingga yang keempat dan terakhir dapat terus disebut 'bulan akhir'.




(rns/rns)