Ilmuwan Temukan Tengkorak Kuno Tak Seperti Manusia Umumnya, Alien?
Hide Ads

Ilmuwan Temukan Tengkorak Kuno Tak Seperti Manusia Umumnya, Alien?

Adi Fida Rahman - detikInet
Minggu, 20 Agu 2023 07:15 WIB
Tengkorak manusia purba
Ilmuwan Temukan Tengkorak Kuno Tak Seperti Manusia Umumnya, Alien? Foto: Journal of Human Evolution
Jakarta -

Sekelompok ilmuwan menemukan tengkorak kuno di China. Anehnya bentuknya tidak seperti tengkorak manusia yang pernah dilihat sebelumnya, milik alien?

Dikutip dari ScienceAlert, tengkorak tersebut memiliki bagian atas yang lebih memanjang, dan sepertinya tidak menyerupai tengkorak manusia purba lainnya yang telah kami temukan di masa lalu, termasuk Neanderthal.

Tulang-tulang baru ini saat ini diberi label sebagai HLD 6 dan ditemukan di Hualongdong, Asia Timur, pada 2019. Sejak itu, para ilmuwan telah bekerja untuk mencoba menghubungkan tengkorak dan tulang manusia purba ke salah satu garis keturunan manusia purba yang sudah diketahui, namun tak jua berhasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Struktur wajahnya mirip dengan garis keturunan manusia modern, yang diyakini terpisah dari Homo erectus hingga 750.000 tahun yang lalu. Namun kesamaannya berakhir sampai di sana saja.

Tengkorak yang tidak memiliki dagu tampak lebih mirip dengan Denisovan, spesies hominin purba yang punah di Asia yang terpisah dari Neanderthal lebih dari 400.000 tahun yang lalu.

ADVERTISEMENT
Tengkorak manusia purbaTengkorak manusia purba Foto: Journal of Human Evolution

Bekerja sama dengan para peneliti dari Universitas Xi'an Jiaotong China, Universitas York Inggris, dan Pusat Penelitian Nasional Spanyol untuk Evolusi Manusia, para peneliti di Chinese Academy of Sciences (CAS) berpikir bahwa mereka telah menemukan garis keturunan yang sama sekali baru - persilangan antara manusia modern dan hominin kuno lainnya di wilayah tersebut, seperti Denisovans.

Tentu saja kesimpulan tersebut bisa berubah saat ilmuwan dapat menemukan lebih banyak fosil sehingga bisa mempelajari lebih banyak tentang struktur tulang. Sayangnya hingga kini fosil hominin yang ditemukan di China tidak cocok dengan garis keturunan tertentu, jadi para ilmuwan musti berusaha lebih keras agar dapat mengatakan menemukan letak tengkorak manusia purba ini dalam garis keturunan sejarah umat manusia.




(afr/afr)