Rekaman Drone Ungkap 'Gerbang ke Dunia Bawah' Melebar
Hide Ads

Rekaman Drone Ungkap 'Gerbang ke Dunia Bawah' Melebar

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 27 Jul 2023 20:15 WIB
Kawah Batagaika
Rekaman Drone Ungkap 'Gerbang ke Dunia Bawah' Melebar. Foto: History of Yesterday
Jakarta -

Kawah raksasa di Siberia yang dijuluki 'gerbang ke dunia bawah' oleh penduduk setempat terus bertambah besar. Hal ini terungkap melalui rekaman video terbaru yang diambil menggunakan drone.

Rekaman tersebut, yang dirilis pada 12 Juli, memperlihatkan pemandangan kawah Batagay (juga disebut sebagai Bagatayka dan Batagaika), yang dianggap sebagai depresi permafrost terbesar di dunia.

Meliputi sekitar 0,8 kilometer persegi, kawah ini setara dengan luas sekitar 145 lapangan sepak bola. Adapun bekas 'luka dalam' yang membelah hutan Siberia timur yang menjadi bagian kawah ini kemungkinan besar dipicu oleh penggundulan hutan selama tahun 1940-an.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivitas ini menyebabkan erosi, yang kemudian memperburuk pencairan permafrost musiman dan menciptakan megaslump, atau kawah besar di tanah. Karena permafrost di wilayah ini terdiri dari 80% es, sejumlah besar sedimen yang mencair di lereng bukit pun runtuh, mengungkapkan apa yang tampak seperti luka raksasa yang membelah lanskap di Republik Sakha Rusia.

Bukan hanya citra drone yang menunjukkan bahwa kawah terus membesar. Selama bertahun-tahun, citra satelit juga mengonfirmasi bahwa megaslump ini telah bertambah besar. Saat daratan menyusut, kawah ini mengungkap puluhan ribu tahun sisa-sisa beku yang berasal dari zaman Pleistosen Tengah, yang berakhir 126.000 tahun lalu.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Youtube]

Dalam sebuah penelitian , pencairan memungkinkan para ilmuwan untuk mengakses daging bison yang telah dibekukan selama kurang lebih 8 ribu tahun. Studi ini memberi wawasan baru bagi para peneliti tentang hewan dan tumbuhan yang pernah menghuni wilayah tersebut.

Para ilmuwan tidak yakin seberapa cepat kawah itu mengembang. Namun, penduduk setempat mengklaim bahwa dalam beberapa tahun terakhir, perluasan kawah telah tumbuh antara 20 meter hingga 30 meter di titik-titik tertentu.

Kawah BatagaikaKawah Batagaika. Foto: Live Science

Ini adalah sesuatu yang sangat langka," kata Alexey Lupachev, peneliti senior di Institute of Physicochemical and Biological Problems of Soil Science di Russian Academy of Sciences, dikutio dari Live Science.

"Ini adalah objek alam yang unik, yang memungkinkan kita melihat sejarah Bumi selama setengah juta tahun yang terawetkan dalam permafrost," sebutnya.




(rns/rns)