Ledakan Halifax dikenang sebagai kecelakaan paling mengerikan dalam sejarah Kanada. Peristiwa ini menewaskan ribuan orang dan menghancurkan separuh kota.
Pada pagi yang cerah dan membeku pada 6 Desember 1917, seorang kapten asal Prancis mengemudikan kapalnya, SS Mont Blanc, menyusuri perairan menuju dermaga Halifax, pelabuhan Atlantik utama Kanada.
Tepat setelah pukul 8:30 waktu setempat, saat kapal melaju di antara laut dan pelabuhan bagian dalam, ia melihat SS Imo, sebuah kapal barang Norwegia yang sedang mengarah ke kapalnya. Kedua kapal besar itu membunyikan peluit mereka, mencoba berbagai cara melakukan manuver darurat untuk saling menghindar. Namun semua itu sia-sia, keduanya bertabrakan dan meledak.
Yang membuatnya menjadi kecelakaan sangat fatal adalah, SS Mont Blanc membawa muatan penuh bahan peledak untuk memasok kebutuhan Perang Dunia I saat itu. Dikutip dari Washington Post, Imo ibarat menabrak bom apung seberat 3.000 ton. Mont Blanc penuh dengan amunisi, siap untuk menghadapi perang yang berkecamuk di Eropa. Kapal dijejali 2.500 ton TNT dan asam pikrat sementara geladaknya penuh sesak dengan tong bensin beroktan tinggi.
Menurut para analis, ledakan yang dihasilkan adalah ledakan buatan manusia terbesar pada zaman sebelum ditemukannya bom atom. Ledakan itu memicu tsunami setinggi 18 meter, menghancurkan dan meratakan kota pelabuhan yang sibuk.
Gelombang kejut awal yang dihasilkan dari ledakan meratakan blok-blok di sekitarnya, termasuk kawasan industri padat yang disebut Richmond dan pemukiman penduduk asli Mi'kmaq yang sudah lama ada. Lebih dari 1.600 rumah hancur seketika dan 12 ribu lainnya rusak. Puluhan ribu jendela terhempas ke arah dalam dan pecahannya merobek banyak wajah yang terkejut di balik jendela. Puluhan orang buta permanen dan lebih dari 250 orang kehilangan satu mata mereka akibat peristiwa ini.
Ratusan kebakaran menjalar. Orang-orang yang terluka pun bisa mendengar jeritan mereka yang terperangkap api. Luka bakar menjadi penyebab utama kematian. Pecahan besi berserakan memenuhi seisi kota, membunuh banyak orang di hari itu. Bahkan hingga 1,2 mil dari pusat ledakan, kehancuran yang terjadi memakan korban hingga 2 ribu orang yang meninggal dan 9 ribu orang terluka, hampir 12% populasi Halifax.
Ledakan Halifax kemudian menjadi 'standar' perbandingan ledakan 'buatan' manusia yang tak tertandingi selama beberapa dekade, sampai peristiwa bom atom yang jatuh di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang menggantikannya pada tahun 1945. Meski demikian, ledakan Halifax tetap tercatat sebagai salah satu ledakan terbesar di dunia.
Simak Video "Video Filipina Tuding China Agresif Usai Tabrakan Kapal di Laut China Selatan"
(rns/afr)