Kudo bekerjasama dengan peneliti dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat menciptakan tinta berbahan alami dari tumbuhan gambir.
PT Kudo Indonesia Jaya, perusahaan dan penyedia produk tinta, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Andalas pada 21 Juli lalu. Direktur Kudo Eko Santiko meyakini kualitas tinta berbahan gambir ini karena sudah teruji lewat beberapa kali penelitian di Universitas Andalas.
"PT Kudo Indonesia Jaya menerima kerjasama ini karena yakin dan percaya dengan kualitas tinta berbahan gambir yang sudah teruji melalui beberapa kali penelitian di Universitas Andalas," kata Eko dalam keterangan yang diterima detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gambir adalah tumbuhan perdu setengah merambat dengan percabangan memanjang. Bentuk daun oval, memanjang, ujung meruncing, permukaan tidak berbulu (licin), dengan tangkai daun pendek. Bunganya tersusun majemuk dengan mahkota berwarna merah muda atau hijau.
Kandungan zat kimia yang banyak dikandung oleh banyak anggota Uncaria adalah flavonoid (terutama gambiriin), katekin (sampai 51%), zat penyamak (22-50%), serta sejumlah alkaloid (seperti gambirtannin dan turunan dihidro dan okso-nya). Yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan obat-obatan modern yang diproduksi Jerman, dan juga sebagai pewarna cat pakaian. Tumbuhan ini banyak dibudidayakan dan tumbuh di Sumatera Barat.
"Tinta berbahan gambir ini telah diteliti dari awal tahun 2000 dan hasil dari riset ini adalah pewarna alami gambir bersifat konsisten tahan dalam waktu bertahun-tahun, serta tanaman ini hanya tumbuh di Indonesia," kata Dr. Eng. Muhammad Makky, Direktur dari Direktorat Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Universitas Andalas.
Produk utama dari tinta berbahan organik ini adalah "Tinta Pemilu", yang dijanjikan menggunakan bahan 100% alami dan berasal dari dalam negeri. Selain itu, tinta berbahan gambri ini juga diharapkan bisa dampak positif bagi petani gambir yang berada di Sumatera Barat.
Kudo menyebut tinta ini sudah masuk dalam tahap produksi pabrik yang Kudo miliki di daerah Sunter, Jakarta Utara, tinta pemilu ini akan masuk dalam tender penyedia tinta pemilu di KPU sebagai tinta pemilu pertama berbahan organik di Indonesia.
Harapan dari Kudo dan Universitas Andalas adalah semoga tinta berbahan gambir ini kedepannya tidak hanya untuk tinta pemilu saja, namun bisa juga digunakan untuk tinta printing yang dapat digunakan untuk semua industri baik dari perkantoran, perdagangan dan bisnis.
(asj/asj)