Saingi SpaceX, Amazon Siapkan Peluncuran Satelit Rp 1,8 T
Hide Ads

Saingi SpaceX, Amazon Siapkan Peluncuran Satelit Rp 1,8 T

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 24 Jul 2023 15:39 WIB
Museum antariksa Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Saingi SpaceX, Amazon Siapkan Peluncuran Satelit Rp 1,8 T. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Amazon mengumumkan rencana besar untuk menjadi pesaing berat SpaceX. Perusahaan besutan Jeff Bezos itu akan membangun fasilitas baru untuk satelit internet di Project Kuiper.

Sebagai informasi, Project Kuiper adalah program besar Amazon untuk membantu menghubungkan dunia ke internet melalui satelit Low Earth Orbit (LEO). Digadang-gadang lebih dari 3.200 satelit LEO mengangkasa untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki rencana ambisius untuk memulai peluncuran produksi skala penuh Project Kuiper dan uji coba pelanggan awal tahun depan, dan fasilitas baru ini akan memainkan peran penting dalam membantu kami memenuhinya tepat waktu," ujar Wakil Presiden Amazon untuk operasi produksi Kuiper, Steve Metayer.

ADVERTISEMENT

Bangunan seluas 100 ribu kaki persegi akan menjadi tempat peluncuran satelit internet milik Amazon tersebut. Perusahaan mengungkapkan akan menganggarkan sebesar USD 120 juta atau setara Rp 1,8 triliun.

Dikutip dari The Verge, Senin (24/7/2023) bangunan tersebut berada di fasilitas peluncuran di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, lokasi yang sama tempat NASA pernah mendaratkan misi Space Shuttle-nya.

Selain itu, fasilitas antariksa Amazon ini pula akan tersedia teluk setinggi 100 kaki, yang mana akan memberi Amazon banyak ruang untuk mengintegrasikan satelitnya dengan roket Blue Origin dan United Launch Alliance (ULA).

Metayer mengungkapkan bahwa fasilitas itu diharapkan dapat rampung menjelang akhir tehun depan. Dengan harapan pemrosesan satelit dimulai pada awal tahun 2025.

Adapun, Amazon telah memamerkan terminal pada awal tahun ini dan masih berjuang untuk membawa dua purwarupa satelitnya ke luar angkasa. Purwarupa itu semestinya menumpang roket Vulcan Centaur milik ULA, tetapi terjadi ledakan selama pengujian dan terkendala teknis lainnya sehingga proses peluncurannya tertunda sampai akhir 2023.

Meskipun begitu, perusahaan mengungkapkan akan memulai produksi satelit di fasilitasnya di Kirkland, Washington, pada akhir tahun ini. Nantinya akan dikirim ke fasilitas baru di Florida tersebut.




(agt/fay)