Kecerdasan buatan atau artificial intelligence mendapat atensi gila-gilaan tahun ini secara positif dan negatif. Apakah ini mengerikan atau justru sebuah harapan.
Artificial Intelligence sebenarnya bukan barang baru dan sudah dikembangkan sejak lama. Hari ini, semakin banyak perangkat rumahan yang ditambah teknologi AI untuk setelan yang lebih personal untuk penggunanya.
Bahkan, aneka aplikasi di smartphone dibantu dengan AI untuk hasil yang lebih maksimal, seperti aplikasi foto, video atau bahkan kamera bawaan smartphone itu sendiri. Namun, tahun 2022 dan 2023 bisa dibilang sebagai lompatan AI.
Dimulai dari OpenAI meluncurkan ChatGPT dan didukung Microsoft. Meta meninggalkan Metaverse lalu beralih ke AI. Google mengembangkan Bard dan Baidu mengembangkan Ernie Bot.
Semua gegara AI menjadi sangat aplikatif untuk kebutuhan kerja orang sehari-hari. Mulai dari membantu membuat tulisan sampai desain. Namun, ini bukannya tanpa masalah.
Aneka kejadian negatif jadi pembicaraan akibat penerapan AI berlebihan, mulai dari pelanggaran hak cipta sampai inovasi AI bot yang berlebihan. Sebagian orang pun menjadi takut AI akan seperti film-film Hollywood yang menyeramkan.
AI bagai pedang bermata dua. Untuk memahami sisi terang dan gelap AI, detikINET akan kembali menghadirkan Eureka! talkshow bulanan seputar sains. Kali ini kita akan mengundang pakar AI yaitu Hilman F Pardede dari Peneliti Ahli Madya dari Pusat Riset Sains Data dan Informasi BRIN.
Jangan lewatkan waktunya ya, catat nih:
Eureka! Edisi ke-16: Bersekutu dengan AI'
Waktu: Senin, 29 Mei 2022
Jam: 19.00 WIB
Narasumber: Peneliti BRIN, Hilman F Pardede
Punya pertanyaan soal AI? Jangan ragu kasih di kolom komentar ya!
Baca juga: Akankah AI Menggantikan Profesi Manusia? |
Simak Video "Video: Skill Kuasai AI Kini Jadi Pertimbangan Perusahaan Rekrut Karyawan"
(fay/fyk)