Hewan Mematikan Bagi Manusia Ini Bentuknya Kecil dan Ada di Sekitar
Hide Ads

Hewan Mematikan Bagi Manusia Ini Bentuknya Kecil dan Ada di Sekitar

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 03 Mei 2023 07:15 WIB
Waspada: Malaria Resisten Obat Arteminisin Muncul di Afrika
Hewan Mematikan Bagi Manusia Ini Bentuknya Kecil dan Ada di Sekitar. Foto: DW (News)
Jakarta -

Bukan singa dengan cakarnya yang tajam, buaya dengan gigitannya yang kuat, maupun ular lewat bisanya sebagai hewan paling mematikan bagi manusia. Melainkan hewan kecil mungil bernama nyamuk yang bisa melenyapkan umat manusia dalam jumlah banyak.

Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan nyamuk sebagai hewan paling mematikan bagi manusia.

Sebagaimana dikutip dari Live Science, Selasa (3/5/2023) nyamuk diperkirakan mampu membunuh 500 ribu sampai lebih dari satu juta jiwa per tahunnya. Alasan utama nyamuk begitu mematikan karena mereka adalah vektor penyakit, khususnya nyamuk malaria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Malaria telah begitu lama menghancurkan populasi manusia," ujar Shannon LaDeau, seorang ahli ekologi penyakit dari Cary Institute of Ecosystem Studies.

Malaria disebabkan oleh organisme parasit bersel tunggal dalam genus Plasmodium , dibawa dari orang ke orang oleh nyamuk Anopheles. Meskipun penyakit ini jarang terjadi di Amerika Utara dan Eropa, penyakit ini umum terjadi di beberapa bagian Afrika, Asia selatan, dan Amerika Selatan, menurut Our World in Data.

Sementara itu, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan di seluruh dunia, malaria menyebabkan sekitar 619.000 kematian pada tahun 2021.

Penyakit ini dapat diobati dengan perawatan kesehatan yang dapat diakses. Tapi untuk orang yang berisiko tinggi - seperti anak kecil, orang hamil dan orang dengan defisiensi imun, seperti HIV/AIDS - malaria bisa menjadi sangat serius. Menurut WHO, sekitar 80% dari semua kematian akibat malaria di Afrika terjadi pada anak di bawah usia lima tahun.

Selain itu, nyamuk juga menyebarkan berbagai penyakit lain, termasuk demam berdarah, chikungunya, virus West Nile, virus Zika dan filariasis limfatik infeksi parasit.

Nyamuk sangat efektif menyebarkan penyakit, khususnya kepada manusia, karena hewan ini menghisap darah manusia yang memudahkan penularan dari satu orang ke orang lain. Ukuran nyamuk yang kecil, bahkan orang tanpa terasa sedang digigit nyamuk yang membuat hewan ini mematikan.

Faktor lingkungan, di mana manusia tidak terlepas dari air. Begitu juga dengan nyamuk. Jika air di sekitar tidak bersihkan, nyamuk dapat bersarang di sana.

"Kita tidak dapat sepenuhnya memisahkan diri dari habitat yang mereka butuhkan," ucap LaDeau.

Sementara itu, WHO mengungkapkan hewan mematikan bagi manusia juga berasal dari ular yang bisa membunuh antara 81 ribu sampai 138 ribu orang setiap tahunnya.

Sedangkan, rabies sebuah penyakit yang disebabkan gigitan anjing juga mampu membunuh sekitar 59 ribu orang setiap tahunnya.

Namun, PBB mengungkapkan ada yang melebihi hewan sebagai paling mematikan umat manusia, yaitu konflik bersenjata bisa menewaskan sekitar 553 ribu orang pada tahun 2017. Itu yang menobatkan manusia salah satu makhluk paling mematikan di Bumi.

[Gambas:Youtube]



(agt/afr)
Berita Terkait