Malang tak dapat ditolak, wahana Hakuto R buatan perusahaan asal Jepang ispace, gagal mendarat di Bulan dan diperkirakan hancur. Akan tetapi dalam perjalanannya, wahana Jepang ini sempat menjepret foto Bumi menakjubkan sebagai peninggalan terakhirnya.
Jadi, beberapa hari sebelum pendaratan Hakuto-R yang nahas, wahana itu mengambil gambar planet kita yang sangat indah. Foto, yang mengingatkan pada foto ikonik "Earthrise" Apollo 8, menunjukkan Bumi seakan duduk di atas cakrawala Bulan seperti marmer biru sempurna.
Dikutip detikINET dari Live Science, bayangan bulan terlihat melintas di atas Australia yang saat itu sedang mengalami gerhana matahari total pada tanggal 20 April. Bumi tampak berwarna biru indah di tengah gelapnya luar angkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan, Hakuto R telah melakukan pendekatan terakhir sebelum mendarat di permukaan Bulan. Ia telah menempuh perjalanan sejauh 1,4 juta kilometer untuk mencapai posisinya di orbit sekitar Bulan.
Sayangnya saat pesawat itu mulai turun sejauh 100 km, pengontrol darat di Bumi tiba-tiba kehilangan kontak dengannya. Setelah beberapa menit kepanikan, pengendali misi menyimpulkan bahwa pesawat ruang angkasa itu tak mendarat sebagaimana mestinya.
"Kami harus berasumsi bahwa kami tidak dapat menyelesaikan pendaratan di permukaan bulan," kata Takeshi Hakamada, pendiri dan CEO ispace. Analisis selanjutnya mengungkapkan bahwa Hakuto-R kemungkinan kehabisan propelan untuk memperlambat penurunan pesawat saat mendekati permukaan Bulan.
Hakuto-R bukanlah perusahaan luar angkasa swasta pertama yang gagal mendarat di bulan. Pada tahun 2019, Beresheet probe, perusahaan patungan antara perusahaan Israel SpaceIL dan Israel Aerospace Industries, menabrak permukaan bulan ketika giroskop gagal selama prosedur pengeremannya.
Jadi hingga saat ini, hanya wahana antariksa yang dibangun oleh badan pemerintah di Amerika Serikat, Rusia, dan China yang telah sukses menyelesaikan pendaratan di bulan.
(fyk/fay)