Keajaiban Puasa Ekuinoks, Durasi Jadi Hampir Sama di Seluruh Dunia
Hide Ads

Eureka!

Keajaiban Puasa Ekuinoks, Durasi Jadi Hampir Sama di Seluruh Dunia

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 02 Apr 2023 10:45 WIB
Eureka Puasa Ekuinoks
Foto: detikcom
Jakarta -

Durasi ibadah puasa di setiap negara bisa berbeda-beda, karena posisi Matahari yang berbeda terhadap Bumi bagian utara dan selatan.

Banyak negara yang menjalani puasa lebih lama karena ada di sisi utara atau selatan Bumi. Contohnya, saat Ramadhan 2020 (1441 H) di Greenland, Norwegia, dan Finlandia pada saat musim panas puasanya sampai 20 jam. Sebaliknya, di Australia dan Selandia Baru, puasanya hanya 11-12 jam saja. Kalau ada di sekitar Khatulistiwa, durasi puasa adalah sekitar 13 jam.

Menariknya di tahun ini, durasi puasa di banyak negara di seluruh dunia menjadi relatif sama dan yang terpanjang tak sampai 20 jam. Menurut Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), durasi berpuasa Ramadan 2023 di beberapa wilayah hampir rata sekitar 13-14 jam, dikarenakan bulan puasa bertepatan dengan terjadinya fenomena ekuinoks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, kita akan membahas keunikan puasa yang bertepatan dengan ekuinoks ini dalam Eureka! edisi bulan April yang menghadirkan Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang Hasanuddin. Pertanyaan kalian tentang durasi puasa di berbagai negara dan fenomena astronomi yang menyertainya, akan dijawab di sini.

Penasaran seperti apa nanti penjelasannya? Jangan lewatkan 'Eureka! Edisi Puasa Ekuinoks' Senin 3 April 2023 pukul 16.00 WIB live di website detikcom, juga Facebook dan YouTube detikcom.

ADVERTISEMENT

Sudah ada pertanyaan? Silakan sampaikan di kolom komentar ya. Sampai ketemu di live Eureka!




(rns/fay)