Bumi adalah satu-satunya tempat di alam semesta yang kita tahu adalah rumah bagi kehidupan, bahkan di tempat teraneh dan tampaknya mustahil ada makhluk hidup sekalipun.
Kehidupan dapat ditemukan hampir di seluruh Bumi. Makhluk hidup selalu menemukan dan mengembangkan cara untuk bertahan hidup di mana saja mereka tinggal, dari hewan besar hingga makhluk kecil tak terlihat termasuk bakteri pemakan arsenik.
Setidaknya ada 10 tempat teraneh di Bumi yang dijelaskan secara ilmiah, dikutip dari Live Science.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Danau Aspal
Danau tar panas yang menggelegak sepertinya tidak akan mampu menampung makhluk hidup. Nyatanya, danau tersebut dipenuhi oleh kehidupan mikroba.
Di danau aspal terbesar di dunia yang terletak di Pitch Lake, Pulau Karibia Trinidad itu, setiap gram cairan lengket hitam dapat menampung hingga 10 juta mikroba.
2. Sampah Radioaktif
Sampah radioaktif di mana pun di muka Bumi ternyata menjadi salah satu tempat teraneh bagi makhluk hidup bersemayam. Untuk diketahui, 10 dosis gray (Gy) bisa membunuh manusia. Gy adalah satuan dosis radiasi sistem internasional, dinyatakan sebagai energi yang diserap per satuan massa jaringan.
Ada jenis bakteri yang bisa hidup di kondisi ini, yaitu bakteri Deinococcus radiodurans yang bisa memakan hingga 5.000 Gy tanpa efek yang terlihat, dan bahkan dapat menahan hingga 15.000 Gy, membuatnya mendapat gelar 'bakteri terberat di dunia' menurut Guinness World Record. Bakteri ini tahan terhadap radiasi yang menghancurkan genomnya menjadi ratusan fragmen DNA dengan bantuan banyak salinan genomnya.
3. Lubang Hidrotermal
Panas mendidih dan tekanan yang menghancurkan di lubang hidrotermal di dasar laut pasti akan membunuh manusia dalam sekejap, nyatanya tempat seperti ini adalah rumah bagi bermacam kehidupan yang memesona.
Mata air panas bawah laut di Samudra Pasifik misalnya, berdasarkan penelitian diketahui menjadi tempat hidup cacing tabung dan kerang raksasa. Sedangkan lubang hidrotermal di Atlantik, biasanya menjadi rumah bagi udang tanpa mata dan hewan penghuni kondisi ekstrem lainnya.
Penghuni laut dalam ini hidup subur di perairan kaya mineral yang berasal dari ventilasi alam dengan memanfaatkan proses yang disebut kemosintesis untuk menghasilkan energi. Beberapa kehidupan di jurang yang gelap ini bahkan dapat hidup dari cahaya langka yang dipancarkan oleh ventilasi ini.
4. Pendaratan Wahana Antariksa
Setiap kali wahana antariksa meninggalkan Bumi dan melesat ke luar angkasa, tempat pendaratan dan peluncuran akan disterilkan dengan maksimal untuk memastikan tidak terjadi pencemaran benda luar angkasa dari Bumi.
Ilmuwan NASA akan membombardir setiap bagian pesawat dan tempat berdirinya wahana luar angkasa tersebut dengan plasma dan radiasi, dan menempatkannya di ruangan bersih berfilter ultra-udara dan air. Namun, bahkan dengan semua upaya pencegahan ini, beragam mikroba masih bisa bertahan hidup, dan mau tidak mau menyelinap ikut meluncur ke luar angkasa.
5. Laut Mati
Penamaan Laut Mati bukan tanpa sebab. Wilayah ini dinamakan demikian karena merupakan salah satu wilayah air paling asin di dunia, membuatnya terlalu keras bagi sebagian besar kehidupan untuk berkembang di sana. Namun, bahkan di air garam yang 'terlarang' ini, mikroba pencinta garam atau 'halophile' dapat tumbuh subur.
6. Lembah Kering Antartika
Lembah Kering Antartika sangat dingin dan kering sehingga sering dianggap sebagai simulai terbaik Mars di Bumi. Meski begitu, tanah di sana penuh dengan mikroba, sehingga memunculkan harapan bahwa kehidupan juga dapat ditemukan di Planet Merah tersebut.
7. Lapisan Es Beku Antartika
Kehidupan tidak hanya dapat bertahan hidup di danau yang terkubur di bawah es, mikroba bahkan dapat bertahan hidup dalam keadaan beku di dalam es tersebut.
Jauh di dalam lapisan es tertua yang diketahui di Bumi di Antartika, para ilmuwan menghidupkan kembali mikroba yang telah membeku selama jutaan tahun.
Baca juga: Viral 'Hujan Cacing' di China, Ini Faktanya |
8. Cairan Bawah Air Tanpa Udara
Mungkin tidak mengherankan mengetahui mikroba dapat bertahan hidup bahkan di lumpur yang sangat asin dan kehabisan oksigen di dasar Laut Mediterania, bahkan jika sedimen tersebut sarat dengan sulfida pada tingkat beracun.
Nyatanya, ada lagi tempat dengan kondisi lebih ekstrem yakni cairan bawah tanpa udara. Di sini, berbagai bentuk kehidupan yang lebih tinggi hidup dengan nyaman, salah satunya loriciferans, makhluk menyerupai ubur-ubur yang tumbuh dari cangkang berbentuk kerucut.
Keberadaan loriciferans di habitat yang keras ini menimbulkan harapan bahwa kehidupan alien multisel dapat ditemukan di tempat-tempat tanpa oksigen.
9. 1.600 Km atau Lebih di Bawah Tanah
Tak peduli seberapa bertentangan kondisi di permukaan Bumi dengan dasar laut, tetap masuk akal mengetahui ada kehidupan yang dapat bertahan di sana, mengingat energi pemberi kehidupan yang berasal dari Matahari atau nutrisi yang turun dari atas.
Ilmuwan menemukan mikroba yang tumbuh subur di bebatuan hingga beberapa ribuan kilometer di bawah permukaan Bumi di tambang emas dan platinum di Afrika Selatan. Sekitar 1.600 km di bawah dasar laut, terkadang juga ditemukan kehidupan dengan bantuan uranium.
10. Ruang Hampa
Bahkan ruang hampa terbuka dan keras yang ditemukan di orbit mengelilingi Bumi, dengan semua radiasi mematikannya, tidak cukup mematikan bagi makhluk kecil berkaki delapan yang dikenal sebagai tardigrade.
Baca juga: 5 Lubang Raksasa Terkenal di Dunia |
Sebelum ditemukan tardigrade, satu-satunya kehidupan yang diketahui mampu bertahan dari radiasi dan ruang hampa udara adalah beberapa jenis bakteri dan lumut.
Kini, tardigrade dikenal sebagai hewan terkuat di dunia. Makhluk ini bisa hidup di ruang hampa, juga dapat menahan kondisi panas terik sekitar 90 derajat Celcius dan suhu dingin hingga minus minus 196 derajat Celcius.
(rns/afr)