Ilmuwan China Berhasil Kloning 'Sapi Super'

Ilmuwan China Berhasil Kloning 'Sapi Super'

ADVERTISEMENT

Ilmuwan China Berhasil Kloning 'Sapi Super'

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 05 Feb 2023 05:45 WIB
Ilustrasi anak dan sapi
Foto: Getty Images/iStockphoto/Oleh_Slobodeniuk
Jakarta -

Sekelompok ilmuwan di China mengumumkan mereka telah berhasil mengkloning tiga anak 'sapi super'. Disebut super, karena setelah dewasa nantinya, sapi ini diklaim mampu menghasilkan susu 50% lebih banyak daripada rata-rata sapi Amerika Serikat (AS).

Eksperimen kloning dimulai tahun lalu di Northwest University of Agricultural and Forestry Science and Technology di Shaanxi, China. Para ilmuwan mengambil sampel jaringan dari sapi di seluruh China dan menggunakan apa yang disebut metode transfer nuklir sel somatik untuk membuat embrio yang kemudian ditempatkan di dalam sapi pengganti.

Dikutip dari CBS, anak sapi itu lahir dengan sehat bulan lalu di kota Lingwu. Anak sapi pertama yang lahir memiliki berat 54kg dan tinggi 60cm. Anak sapi ini memiliki bentuk dan pola kulit yang sama dengan sapi tempat mereka dibesarkan.

Sebagai perbandingan, rata-rata sapi AS menghasilkan hampir 12 ton susu per tahun, menurut data Departemen Pertanian AS. Pejabat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan, daging dan susu dari sapi hasil kloning sama amannya untuk dimakan seperti makanan dari hewan yang dibiakkan secara konvensional.

Sapi Friesian Holstein

Sapi super diciptakan menggunakan sapi Friesian Holstein, jenis sapi Belanda yang dikenal menghasilkan jumlah susu yang lebih tinggi dari rata-rata.

Ini bukan pertama kalinya ilmuwan China berhasil melakukan kloning hewan. Ilmuwan China ramai dibicarakan tahun lalu berkat keberhasilan mereka mengkloning serigala Arktik pertama di dunia. Percobaan kloning sapi super dipuji sebagai terobosan penting lainnya oleh para peneliti, terutama mengingat fakta bahwa China sangat bergantung pada impor sapi.

Meningkatnya permintaan susu dan keju, membuat China mengimpor sekitar 70% sapi perahnya dari negara lain. Negara ini memiliki sekitar 6,6 juta sapi Friesian Holstein di negaranya, tetapi hanya lima dari setiap 10 ribu sapi yang benar-benar mampu menghasilkan susu dalam jumlah besar.

Yaping Jin, seorang dokter hewan sapi di Northwest A&F yang memimpin percobaan tersebut, mengatakan bahwa kloning akan membantu merevitalisasi sektor pertanian China. Jin mengatakan, percobaan timnya menghasilkan lebih dari 100 embrio kloning yang ditanamkan ke induk pengganti dengan tingkat kehamilan sekitar 18% setelah 200 hari.

Jin menambahkan, anak sapi yang baru lahir akan digunakan sebagai dasar untuk kawanan sapi super yang lebih besar.

"Kami berencana membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun untuk membangun kawanan yang terdiri dari lebih dari 1.000 sapi super, sebagai dasar yang kuat untuk mengatasi ketergantungan China pada sapi perah luar negeri," katanya.



Simak Video "Catat! 5 Planet Sejajar Bakal Muncul di Akhir Maret"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT