Spesies jamur parasit yang menginfeksi manusia dan mengubahnya warga menjadi zombie memang hanya kisah fiksi. Tapi virus atau penyakit lain mungkin saja menyerang manusia dan menjadi bencana seperti di film The Last of Us.
Disebutkan ilmuwan biologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Rosichon Ubaidillah MPhil, PhD, spesies parasit hanya menginfeksi serangga atau invertebrata lain.
Spesies parasit bisa mengubah makhluk hidup yang ditumpanginya menjadi inang zombie, dan mengontrolnya untuk melakukan apapun, mulai dari menyebarkan parasit, hingga bunuh diri.
"Zombie serangga mungkin bukan jenis yang bisa menyerang manusia," kata Rosichon dalam live Eureka! Serangan Zombie, Senin (30/1) malam.
Perlu jutaan tahun bagi parasit untuk bisa 'lompat' menyerang vertebrata manusia dan mamalia lain. Bahkan untuk melompat ke spesies berbeda pun, menurutnya tidak mudah.
"Perlu co-evolusi jutaan tahun untuk terjadinya asosiasi parasit dan inang di bawah proses seleksi alam," sebut pria berkacamata ini.
Meski demikian, menurut Rosichon, kita bisa mengambil pelajaran dari film seperti The Last of Us yang memberikan gambaran bagaimana serangan penyakit 'zombie' bisa terjadi.
"Penyakit yang muncul mungkin bukan dari spesies parasit, namun dari virus lain atau penyakit lain yang membahayakan yang mirip-mirip itu bisa terjadi pada manusia," ujar Rosichon.
Proses evolusi serta pengaruh perubahan iklim, kata Rosichon, memungkinkan kemunculan apa yang disebut dengan emerging infectious diseases dan re-emerging infectious diseases, yaitu penyakit menular baru maupun penyakit lama yang muncul lagi.
Baca juga: Fakta-fakta Ilmiah Jamur 'Zombie' Cordyceps |
"Saya bukan menakut-nakuti. COVID-19 merupakan pelajaran yang sangat berharga bahwa mungkin terjadi lompatan virus dari hewan, tadinya pada kelelawar bisa ke manusia," jelasnya.
"Kita harus waspada, oleh karena itu kita harus baik terhadap alam, in harmony with nature supaya kita tidak terkena bencana seperti di The Last of Us," pungkasnya.
(rns/afr)