Xiaomi Jadi Raja HP di Indonesia & Asia Tenggara di Q2 2025
Hide Ads

Xiaomi Jadi Raja HP di Indonesia & Asia Tenggara di Q2 2025

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 15 Agu 2025 08:47 WIB
Xiaomi Jadi Raja HP di Indonesia & Asia Tenggara di Q2 2025
Xiaomi Jadi Raja HP di Indonesia & Asia Tenggara di Q2 2025 Foto: Enche Tjind
Jakarta -

Xiaomi kembali merajai pasar HP di Indonesia. Bahkan perusahaan besutan Lei Jun ini juga menguasai Asia Tenggara pada kuartal kedua (Q2) 2025, mengakhiri jeda empat tahun sejak terakhir menduduki posisi puncak pada Q2 2021.

Hal tersebut tertuang dalam laporan terbaru Canalys. Disebutkan pasar ponsel pintar di Asia Tenggara turun tipis 1% year-on-year menjadi 25 juta unit, di tengah ketidakpastian tarif perdagangan dan volatilitas ekonomi yang memengaruhi daya beli konsumen.

Xiaomi berhasil mengirimkan 4,7 juta unit, menguasai pangsa pasar 19% di Asia Tenggara dengan pertumbuhan 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Di Indonesia, Xiaomi juga mempertahankan dominasinya dengan pangsa pasar 21%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Menurut Canalys, ini didorong oleh penjualan kuat seri Redmi dan ekspansi saluran distribusi, baik melalui kanal langsung ke konsumen maupun kerja sama dengan operator. Sub-merek Poco mencatat kenaikan pengiriman lebih dari dua kali lipat, sementara seri premium Xiaomi 15 tumbuh 54% year-on-year, memperkuat posisi Xiaomi sebagai merek yang mampu menawarkan flagship berbiaya rendah sekaligus bersaing di segmen premium.

Canalys Q2 2025Pasar HP Q2 2025 di pasar Asia Tenggara Foto: Canalys

Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia, menyampaikan bahwa kesuksesan tersebut tidak lepas dari hubungan yang kuat antara perusahaan dan penggunanya. "Setiap langkah kami, mulai dari inovasi teknologi, peluncuran produk, hingga perkuatan layanan purna jual, selalu berlandaskan pada pemahaman mendalam akan kebutuhan konsumen. Inilah yang membuat produk dan inovasi kami tetap relevan dan dipercaya," ujarnya dikutip dari keterangan resmi.

Persaingan Ketat dan Tantangan Ekonomi

Canalys Q2 2025Pasar HP Q2 2025 di pasar Asia Tenggara Foto: Canalys

Di Asia Tenggara, Transsion menempati posisi kedua dengan 4,5 juta unit (pangsa pasar 18%), naik 17% berkat peluncuran agresif di segmen entry-level. Induk dari Infinix, Tecno dan Itel juga menduduki posisi kedua di Indonesia dengan pangsa pasar 20%.

Samsung berada di urutan ketiga dengan 4,3 juta unit (17%), meskipun mengalami penurunan 3% year-on-year. Permintaan untuk model 5G Samsung, seperti Galaxy A06 5G dan A16 5G, tetap kuat di pasar seperti Vietnam dan Singapura. Di Indonesia, Samsung menduduki posisi ketiga dengan market share 18%.

"Samsung juga memperkuat diversifikasi kanal dan posisi premium dengan memperluas strategi enterprise-nya, sebuah keunggulan yang berakar pada reputasinya sebagai mitra tepercaya bagi perusahaan besar dan sektor pemerintahan. Hal ini mencerminkan fokus Samsung yang semakin besar pada integrasi vertikal dan keterlibatan B2B, yang membedakannya dari para pesaing sekaligus mendukung ASP yang lebih tinggi dan membuka pendapatan lintas perangkat di luar kanal ritel tradisional." ujar Le Xuan Chiew Manajer Riset Canalys.

Canalys Q2 2025Pasar HP Q2 2025 di pasar Asia Tenggara Foto: Canalys

Oppo dan Vivo melengkapi lima besar dengan pengiriman masing-masing 3,5 juta unit (14%) dan 2,8 juta unit (11%), namun keduanya mengalami penurunan signifikan, masing-masing 19% dan 21%, akibat persaingan ketat di segmen entry-level. Di Indonesia, keduanya berada di posisi yang sama dengan pangsa pasar masing-masing 14% dan 13%.

Le Xuan Chiew menjelaskan bahwa ketegangan perdagangan AS-Tiongkok mengganggu rantai pasok, memengaruhi produksi dan ketersediaan stok di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Volatilitas mata uang, khususnya pelemahan dolar AS, juga memaksa vendor menyesuaikan harga dan menggelar promosi agresif.

"Fleksibilitas dalam portofolio produk dan strategi kanal distribusi menjadi kunci keberhasilan di tengah kondisi pasar yang menantang," kata Chiew.

Strategi dan Peluang Baru

Canalys Q2 2025 Honor mencatat lonjakan pengiriman melampaui 1 juta unit di Q2 2025. Foto: Canalys

Xiaomi dan Transsion mendominasi segmen harga rendah dengan harga kompetitif dan insentif perdagangan. Namun, beberapa merek berhasil menembus segmen premium.

Honor, misalnya, mencatat lonjakan pengiriman 121% di Asia Tenggara, melampaui 1 juta unit berkat model seperti seri X9c dan 400. Vivo juga menunjukkan momentum di segmen menengah, dengan pengiriman seri V naik 92% year-on-year, menyumbang 21% dari total pengirimannya.

Analis Senior Canalys, Sheng Win Chow, menyoroti peran platform e-commerce seperti TikTok Shop, yang kini memperluas kehadirannya di segmen elektronik.

"TikTok Shop membuka peluang baru bagi vendor seperti Xiaomi dan Infinix untuk menjual model eksklusif online dengan harga kompetitif dan membersihkan inventaris lama melalui diskon agresif," ujar Chow.

Di Indonesia, Xiaomi memanfaatkan platform ini untuk memperkuat penetrasi pasar, mengikuti jejak kesuksesan Shopee dan Lazada di masa awal. Xiaomi memperluas jangkauan distribusinya melalui strategi omnichannel yang efektif.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Xiaomi Rilis Mesin Cuci Pintar Pertamanya di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)
Berita Terkait