Penggambaran wabah penyakit otak yang disebabkan infeksi jamur di film The Last of Us hanya fiksi. Meski jamur Cordyceps seperti yang disebut dalam film sungguhan ada di dunia nyata, jenis jamur ini tak bisa menyerang dan mengubah manusia menjadi zombie kanibal.
Spesies seperti jamur parasit, hanya menginfeksi serangga atau invertebrata lain. Jamur Ophiocordyceps unilateralis seperti di film The Last of Us misalnya, jenis parasit ini khusus menginfeksi semut dan membuatnya menjadi zombie.
Ilmuwan biologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Rosichon Ubaidillah MPhil, PhD, menyebutkan asosiasi parasit dan inang (Ophiocordyceps dan semut) memerlukan co-evolusi jutaan tahun di bawah proses seleksi alam.
"Perlu jutaan tahun bagi parasit Ophiocordyceps ini untuk bisa 'lompat' menyerang vertebrata manusia dan mamalia lain," ujarnya saat live Eureka! Serangan Zombie, Senin (30/1/2023) malam.
Bahkan untuk melompat ke spesies berbeda pun, menurutnya tidak mudah. Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian ilmuwan di Thailand dan Amerika Serikat yang mengidentifikasi lebih dari 200 spesies Ophiocordyceps yang dapat menginfeksi inang dari 10 ordo serangga dan laba-laba.
"Tidak semuanya bisa memanipulasi perilaku. Isolasi jamur Ophiocordyceps yang diinfeksi ke semut yang berbeda, nyatanya tidak serta merta menyebabkan semut menjadi zombie," kata lulusan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada ini.
"Saya kira Ophiocordycep tidak bisa tumbuh pada suhu darah manusia (warm blood) dan tidak mampu melawan sistem kekebalan kita untuk menginfeksi otak dan sistem saraf kita pada saat yang bersamaan. Ini butuh ribuan tahun evolusi," sebutnya.
Ia menambahkan, ada begitu banyak spesies parasit yang bisa 'menciptakan' zombie serangga di Indonesia, namun masih banyak yang belum diteliti.
Baca juga: Fakta-fakta Ilmiah Jamur 'Zombie' Cordyceps |
Spesies parasit seperti jamur 'zombie' juga punya potensi digunakan untuk pengendalian hama secara biologi (biological control agent) dan obat penyakit tertentu. "Ini merupakan kesempatan yang bagus karena Indonesia di bawah garis Khatulistiwa sangat kaya akan mikroba yang berpotensi untuk obat-obatan," katanya.
Simak Video "Langkah Pemerintah Usai 'The Last of Us' Tak Dapat Izin Syuting di Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)