Meteorit Langka yang Jatuh Tahun Lalu Ungkap Asal Air di Bumi
Hide Ads

Meteorit Langka yang Jatuh Tahun Lalu Ungkap Asal Air di Bumi

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 17 Nov 2022 22:15 WIB
Meteorit Winchcombe
Meteorit Langka yang Jatuh Tahun Lalu Ungkap Asal Air di Bumi. Foto: Natural History Museum
Jakarta -

Sebuah bola api melintasi langit Inggris pada 28 Februari 2021, meninggalkan pecahan meteorit di dekat kota Winchcombe, Gloucestershire. Itu adalah meteorit pertama yang mendarat di Inggris dalam 30 tahun, dan perburuan terus berlanjut.

Ilmuwan menemukan pecahan langit ini dengan sangat cepat, segera mengeluarkannya dari kontaminasi Bumi. Ini berarti, mereka dapat dianalisis hampir seolah-olah mereka adalah sampel yang dikumpulkan langsung dari asteroid. Hasilnya, meteorit ini memang memberikan wawasan baru tentang Tata Surya awal.

Meteorit tersebut sudah diklasifikasikan sebagai salah satu jenis yang paling langka. Dalam sebuah makalah baru, tim dari Natural History Museum London dan University of Glasgow melakukan analisis laboratorium pertama terhadap meteorit tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menemukan bahwa batuan luar angkasa tersebut mengandung sekitar 10% berat air dan sangat mirip dengan air Bumi. Ini menunjukkan bahwa kelas meteorit ini, yang dikenal sebagai chondrites karbon, pasti memainkan peran penting dalam membawa air ke planet kita di awal pembentukannya.

"Kondrit karbon sangat reaktif dan terdegradasi dengan cepat di atmosfer Bumi, mengubah mineralogi dan komposisi aslinya. Tapi untuk meteorit yang jatuh di Winchcombe, hampir tidak ada waktu untuk bereaksi dengan lingkungan Bumi, jadi kita tahu bahwa semua yang ada di dalamnya adalah 100% berasal dari luar angkasa, termasuk 10% air yang dikandungnya," kata penulis studi Dr Luke Daly dari University of Glasgow, dikutip dari IFLScience.

ADVERTISEMENT

Bukan hanya air, sampel itu juga memiliki bukti molekul berbasis karbon dan nitrogen yang penting. Di antaranya, ada asam amino, penyusun protein. Ini, bersama dengan air, diyakini telah memainkan peran kunci dalam evolusi kehidupan di Bumi. Meteorit ini adalah jenis chondrite karbon langka yang dikenal sebagai CM, dan hanya ada 15 yang tercatat.

"Kehidupan seperti yang kita ketahui membutuhkan dua hal utama agar memiliki peluang untuk muncul: air dan molekul organik seperti asam amino. Meteorit Winchcombe memiliki keduanya," jelas Dr Daly.

Menurutnya, meteorit Winchcombe adalah bukti terbaik sejauh ini bahwa kemungkinan besar CM adalah sumber air utama bagi Bumi, karena air di dalamnya memiliki komposisi yang cukup mirip dengan Bumi serta kaya akan bahan organik.

"Dan karena Winchcombe pulih begitu cepat, kami tahu bahwa Winchcombe belum berubah pada waktunya. Meteorit Winchcombe dan CM lainnya pada dasarnya seperti toko serba ada untuk semua yang dibutuhkan planet yang sedang berkembang dan memiliki ambisi untuk mengembangkan kehidupan," urainya.

Di luar itu, pemulihan objek yang luar biasa ini bisa dengan cepat dilakukan berkat keberadaan UK Fireball Alliance, 16 kamera, dan banyak laporan publik yang memungkinkan peneliti melacak dengan cepat di mana objek jatuh.

"Yang juga sangat mengejutkan adalah data bola api yang menunjukkan bahwa meteorit Winchcombe mungkin tidak bertahan hidup dan habis terbakar saat menembus atmosfer kita. Kita sangat beruntung memiliki meteorit itu sampai di tanah," kata Dr Daly.

"Pengamanan dan pengambilan sampel secara cepat menjadikan meteorit Winchcombe salah satu meteorit paling murni yang tersedia untuk dianalisis, memberikan sekilas pengetahuan tentang komposisi asli Tata Surya 4,6 miliar tahun yang lalu," kata rekan penulis Dr Ashley King dari Natural History Museum.

Setelah diteliti, sampel meteorit luar biasa ini dipajang di beberapa lokasi, termasuk di Natural History Museum London agar bisa disaksikan oleh khalayak umum.




(rns/rns)