Bahan bakar minyak (BBM) adalah sumber energi yang tidak ramah lingkungan. Menyadari penggunaannya yang makin menggerogoti Bumi kita, negara-negara di dunia kini berlomba meninggalkan BBM dan beralih ke energi terbarukan yang lebih hijau.
Guru Besar Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Deendarlianto dalam 'Eureka! Edisi 9: Selamat Tinggal BBM', Senin (26/9) menyebutkan, sudah ada banyak contoh negara-negara yang sukses meninggalkan BBM dan beralih ke energi hijau.
"Brasil, mereka totally sudah bisa meninggalkan ketergantungan terhadap bahan bakar minyak. Mereka sudah bisa menggunakan B100, mereka juga berhasil menggunakan A20 dalam rangka menghilangkan ketergantungan terhadap BBM di sektor transportasi," ujarnya.
Baca juga: Bisakah Kita 100% Lepas dari BBM? |
Selain Brasil, lanjut Profesor Deen, di beberapa negara Eropa, untuk sektor pembangkit energi mereka sudah mulai berpindah dari energi fosil ke energi terbarukan. Lebih jauh lagi, beberapa negara maju sudah memiliki strategi dalam hal transisi energi.
"Saat ini seperti di Jerman mereka memiliki konsep energi dari angin, biomass, serta solar dan hydro. Kemudian di Denmark, Swedia, Jepang dan beberapa negara seperti Belanda, mereka juga punya strategi dalam rangka bagaimana mereka berpindah dari energi fosil menuju energi terbarukan," ujarnya.
Menurut Profesor Deen, hal itu menjadi contoh sekaligus sebuah tantangan tersendiri bagi Indonesia. Indonesia memang sudah mencanangkan tahun 2060 akan bebas emisi (net zero emission), dan menargetkan di tahun 2025, bauran energi terbarukan bisa mencapa 23%. Namun Profesor Deen menilai hal itu tidak cukup.
"Salah satu kritik yang perlu kita berikan ke pemerintah kita adalah, kita belum punya skenario besar atau konsep besar dalam menuju era transisi energi tersebut," tutupnya.
Simak Video "Enggak Cuma BBM, Indonesia Bisa Gunakan 3 Sumber Energi Ini!"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)