Pemanasan global membuat Bumi makin sekarat. Kenaikan suhu Bumi bisa memberikan berbagai dampak salah satunya bermunculannya penyakit-penyakit baru. Hal ini dijelaskan oleh Siswanto M.Sc, peneliti cuaca dan iklim ekstrem dari Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) dalam acara 'Eureka! Edisi 7: Bumi Akhir Zaman'.
Berdasarkan penjelasannya, Indonesia pernah memiliki rekor suhu terpanas yakni suhu 40Β° di NTT. Kendati demikian, ia mencatat bahwa Indonesia belum pernah mengalami yang disebut dengan gelombang panas.
Gelombang panas adalah jika terjadi perubahan suhu maksimum siang hari yang lebih panas 5Β° dari biasanya. Selain itu, untuk disebut gelombang panas, kenaikan suhu 5Β° itu terjadi minimal lima hari berturut-turut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalkan di Jakarta 40Β° Celcius padahal rata-rata normalnya adalah 32Β°, kalau terjadi seminggu itu sudah gelombang panas. Nah kita belum pernah mengalami tuh di lokasi-lokasi di Indonesia," jabar Siswanto.
Tapi mari berandai-andai, apabila gelombang panas datang dialami Indonesia, apa yang akan terjadi? Jawabannya, tentu kesehatan manusia akan diuji. Ketika suhu naik, tubuh akan berusaha beradaptasi. Meskipun Indonesia sudah terbiasa dengan cuaca yang panas, Siswanto mengatakan tetap ada risikonya.
"Jika ini akan terjadi terus peningkatannya di Indonesia, mungkin mengancam kemampuan thermo regulatory dari tubuh kita. Sehingga barangkali, seperti dehidrasi kemudian juga penyakit-penyakit yang berkaitan dengan kemampuan daya tahan tubuh dan juga kulit akan ada pengaruhnya ke depannya," tandasnya.
(ask/afr)