Penemu Titanic Bicara Soal Kebenaran Misteri Atlantis
Hide Ads

Penemu Titanic Bicara Soal Kebenaran Misteri Atlantis

Tim - detikInet
Jumat, 22 Jul 2022 20:30 WIB
atlantis
Penemu Titanic Bicara Soal Kebenaran Misteri Atlantis. Foto: Istimewa
Jakarta -

Filsuf kenamaan era Yunani kuno, Plato, menceritakan kisah mengenai negeri dongeng Atlantis di dua buku karangannya, yaitu Timaeus dan Critias. Tak sedikit yang yakin bahwa negeri khayalan itu sejalan dengan logika.

Robert Ballard adalah salah satunya. Ia dikenal sebagai penemu kapal Titanic pada 1985 dan Bismarck pada 1989. Menurutnya, apa yang dikisahkan oleh Plato itu masuk akal.

Bagi Ballard dalam wawancara beberapa waktu silam, banjir bandang dan letusan gunung berapi kerap terjadi sepanjang sejarah Bumi. Dan kehancuran Atlantis pun terjadi lantaran bencana alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 3.600 tahun lalu, sebuah erupsi gunung berapi menghancurkan pulau Santorini, yang lokasinya dekat dengan Yunani. Kejadian itu memusnahkan bangsa Minoan yang hidup di sana. Peradaban yang mereka bentuk pun memiliki kesamaan soal kekuatan laut dengan Atlantis.

Meski demikian, ia tidak menyatakan bahwa Santorini itu adalah Atlantis. Hal tersebut karena latar waktu yang berbeda antara kejadian Santorini dengan musnahnya Atlantis.

ADVERTISEMENT

James Romm, profesor dari Bard College, New York, Amerika Serikat, punya pendapatnya sendiri soal cerita negeri dongeng buatan guru Aristoteles itu. Menurutnya, Plato membuat kisah tentang Atlantis untuk menyampaikan sejumlah teori filosofisnya.

"Ia mengaitkannya dengan sejumlah isu, tema. Idenya tentang sifat-sifat Ketuhanan dan sifat alami manusia, peradaban yang ideal, korupsi, ide-ide ini ditemukan di banyak hasil karyanya," ujarnya.

"Atlantis adalah media berbeda untuk mengarahkan ke sejumlah topik kesukaannya," katanya menambahkan.

Sedangkan bagi Charles Orser, kurator dari New York State Museum di Albany, New York, Amerika Serikat, legenda Atlantis adalah cerita tentang orang-orang di peradaban yang sangat maju. Mereka pun bermoral dan memegang aspek spiritual.

Kemudian, mereka menjadi serakah, picik, dan kehilangan moral. Tuhan pun menjadi marah kepada mereka lantaran kehilangan arah dan malah mengejar hal-hal yang tak sesuai dengan moral.

"Sebagai hukuman, Tuhan mengirim malam yang mengerikan dengan api dan gempa bumi yang menyebabkan Atlantis tenggelam ke laut," tuturnya, sebagaimana detikINET kutip dari National Geographic.

Sampai sekarang, memang masih belum bisa dibuktikan apakah Atlantis itu benar atau tidak, sebagaimana diyakini oleh Robert Ballard yang menyebutnya masuk akal.




(fyk/fyk)