Inggris sedang dilanda suhu panas yang parah, bahkan memecahkan rekor. Untuk pertama kalinya, temperatur udara di negara kerajaan itu tembus 40 derajat celcius. Penduduk di sana pun tersiksa karena tidak terbiasa menghadapinya.
Seperti dikutip detikINET dari BBC, Rabu (20/7/2022), termometer mencatat suhu di area Coningsby mencapai 40,3 derajat Celcius. Sedangkan 33 wilayah lainnya tercatat telah melewati rekor suhu tertinggi sebelumnya, yaitu 38,7 derajat Celcius yang terjadi di tahun 2019.
Banyak dampak buruk timbul. Beberapa rel kereta api rusak karena terpapar suhu yang sangat tinggi sehingga perjalanan terganggu. Pemadam kebakaran pun berjuang memadamkan si jago merah yang menyala di beberapa tempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Wennington, api yang awalnya berasal dari rumput melalap cukup banyak rumah warga hingga rusak cukup parah. "Saya kira sekitar 15 sampai 20 rumah menjadi tidak bisa ditinggali lagi," kata seorang warga setempat.
Sementara itu, banyak rumah tangga membutuhkan air yang lebih banyak dari biasanya. Maka, perusahaan air minum memperingatkan kemungkinan terjadi keterbatasan suplai air bersih.
Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel telah memperingatkan agar warga berhati-hati dengan kebakaran dan mengikuti petunjuk dari pemerintah. Panas yang hebat ini dikaitkan dengan adanya perubahan iklim.
Kepala lembaga cuaca Met Office, Profesor Stephen Belcher menyatakan bahwa suhu bisa mencapai 40 derajat Celcius di Inggris sebenarnya mustahil terjadi jika iklim tidak mengalami gangguan karena semakin tingginya gas rumah kaca.
Bahkan di masa mendatang, jika tidak ada perubahan terhadap perubahan iklim, maka fenomena suhu panas bisa saja makin sering terjadi di negara itu. "Kita bisa saja nanti mengalami temperatur yang semacam ini setiap tiga tahun sekali," kata dia.
(fyk/afr)