Sebuah legenda, Agartha, menyebutkan ada kota di dalam Bumi. Ini bahkan disebut oleh sebagian orang sebagai tempat Yakjuj Makjuj atau Gog dan Magog berada.
Agartha dipercaya sebagai kota atau kerajaan di dalam Bumi. Isinya adalah makhluk asing dengan peradaban maju. Kepercayaan ini muncul sejak zaman dulu, di mana orang-orang percaya Bumi kopong dan berisi dengan orang-orang dengan ras berbeda.
Kata legenda, makhluk di Agartha lebih beragam tetapi lebih harmonis daripada kehidupan manusia yang tinggal di atas Bumi. Mereka pun memiliki kecerdasan yang sempurna.
Baca juga: 9 Skenario Kiamat Mengerikan Menurut Sains |
Dalam ilmu sains, ada kepercayaan yang seakan mendukung yakni teori 'hollow earth' atau Bumi yang kopong. Edmond Halley, seorang astronomer dan ahli geofisika, pada 1962 mencetuskan bahwa Bumi kemungkinan memiliki kedalaman 800 km dan terdiri dari dua cangkang bulat dan sebuah inti. Di antara lempeng tersebut terdapat ruang hampa, seperti ditulis New York Post.
Teori ini didukung oleh John Cleves Symmes Jr di abad ke-19. Symmes meyakini bahwa kutub utara dan selatan memiliki masing-masing lubang yang bisa mengantarkan manusia ke dalam Bumi, seperti disebut dalam artikel yang diulas Atlas Obscura.
Meski begitu, ajaran sains mementahkan teori tersebut. Peneliti geologi sudah melakukan riset dan menyebut bahwa permukaan Bumi hingga ke inti berjarak 6.371 km. Bumi pun tidak kosong atau kopong melainkan memiliki inti Bumi. Inti Bumi dipercaya memiliki temperatur 6.000 derajat Celsius atau 1.000 derajat lebih panas dari permukaan Matahari.
Lihat juga video 'Detik-detik Meteor Melintas Langit Chili':