Bikin Melongo! Valuasi SpaceX Meroket yang Setara Ratusan Startup Unicorn

SpaceX, perusahaan antariksa yang dinahkodai Elon Musk akan menjadi startup Amerika Serikat (AS) paling berharga.

Hal itu karena valuasi dari SpaceX meroket menjadi lebih dari USD 125 miliar atau Rp 1.837 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.697) dalam penjualan saham yang sedang berlangsung di pasar sekunder.

Dengan valuasi yang melesat tersebut, bila dibandingkan nilai perusahaan SpaceX bisa disamakan dengan ratusan startup unicorn yang baru melampaui valuasi USD 1 miliar atau Rp 14 triliun.

Lebih lanjut, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/5/2022) saham SpaceX yang dipasarkan itu USD 72. Nilai tersebut tumbuh dari Oktober lalu yang dijual USD 56 setelah split 10-1.

Tidak ada saham baru yang dikeluarkan dalam penawaran sekunder. Tetapi, berdasarkan narasumber yang dekat dengan persoalan ini, perusahaan mengindentifikasikan kepada investor bahwa mereka mungkin melakukannya akhir tahun ini.

Penjualan saham tersebut akan mendongkrak nilai SpaceX lebih dari USD 125 miliar. Valuasi itu mengungguli raksasa fintech Stripe yang bernilai USD 115 miliar dalam penjualan sekunder.

Belum diketahui berapa banyak saham yang tersedia dijual perusahaan. Kendati begitu, adalah hal umum bagi perusahaan swasta yang bernilai tinggi untuk menawarkan saham di pasar sekunder untuk memperkenalkan likuiditas bagi investor dan karyawan awal.

Dari informasi ini juga, masih misteri apakah Elon Musk yang punya kepemilikan saham 44% SpaceX dan menandatangi kesepakatan pembelian Twitter, termasuk di antara penjual atau tidak.

Dalam bisnis padat modal, SpaceX telah mengumpulkan USD 337,4 juta pada Desember dan USD 1,16 miliar dalam pembiayaan ekuitas April lalu.

Elon Musk sendiri baru bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di markas SpaceX di wilayah Boca Chica, AS, pada Sabtu (14/5) waktu setempat.

Diketahui pertemuan antara Jokowi dan Elon untuk membahas tindak lanjut dari pembicaraan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Bi