Wahana luar angkasa telah mengunjungi Mars, Venus, Saturnus, Jupiter, dan Merkurius. Bulannya Jupiter bahkan punya pesawat penjelajahnya sendiri. Sayangnya, raksasa es Uranus dan Neptunus terabaikan. Berada di tempat jauh di Tata Surya kita, dua planet ini belum pernah ada yang secara khusus mengunjungi dan menelitinya.
Dalam sebuah laporan baru yang menguraikan prioritas utama untuk ilmu planet dan astrobiologi, panel ahli dari US National Academies menyarankan agar kelalaian ini diperbaiki. Untuk inisiasi dalam dekade berikutnya, komite ahli menempatkan penyelidikan Uranus sebagai prioritas utama sebagai misi penjelajahan planet berikutnya.
Baca juga: Ya Ampun, Profesor Ini Mau Ledakkan Bulan! |
Laporan tersebut berjudul Origins, Worlds, and Life: A Decadal Strategy for Planetary Science and Astrobiology 2023-2032. Ini adalah sebuah survei sangat penting dalam satu dekade yang disiapkan oleh US National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine atas permintaan NASA, untuk mengidentifikasi target ilmiah yang paling penting dari dekade mendatang. Dan sekarang, mungkin waktunya telah tiba bagi Uranus untuk dikunjungi.
"Panitia memprioritaskan Uranus Orbiter and Probe (UOP) sebagai misi Flagship baru dengan prioritas tertinggi untuk inisiasi pada dekade 2023-2032," tulis komite dalam laporannya, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (21/4/2022).
Penyelidikan ini, menurut laporan tersebut, akan melakukan tur orbit Uranus selama bertahun-tahun untuk menyelidiki atmosfernya. Misi ini akan memberi informasi yang belum pernah ada sebelumnya tentang raksasa es tersebut pada umumnya, dan Uranus serta bulan-bulannya pada khususnya, yang merupakan salah satu objek utama paling menarik dan misterius di Tata Surya.
Halaman selanjutnya: Keanehan di Uranus >>>
(rns/fay)