Australia termasuk negara dengan waktu berpuasa Ramadan yang terbilang lebih cepat ketimbang Indonesia. Sementara itu, ada Norwegia yang waktu berpuasanya jauh lebih lama dari Indonesia. Karena itu, cerita pengalaman berpuasa di luar negeri kerap menjadi pertanyaan netizen, seperti apa ya rasanya?
Berpuasa di Australia dan Norwegia memiliki tantangannya tersendiri. Berikut cerita pengalaman puasa dari pelajar Indonesia yang ada di sana ketika live streaming 'Eureka! Edisi 3: Puasa di Ujung Bumi Utara & Selatan', Senin (18/4/2022).
Baca juga: Meme Godaan Saat Berpuasa Bikin Ngakak Abis |
Imran Aryan Kamil, mahasiswa jurusan fisika di University of Tasmania (UTAS) yang menjalankan puasa pertamanya di Tasmania membagikan pengalamannya berpuasa. Menurutnya, dari segi cuaca dan jam berbuka, tidak ada tantangan yang membuatnya kewalahan berpuasa di negeri seberang. Durasi berpuasa di Tasmania cuma berkisar 12 jam. Ini lebih sebentar dari Indonesia yang mencapai 13 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya tidak banyak (tantangan) karena jam puasanya relatif masih sama dengan Indonesia. Mungkin (tantangannya) kalau kita keluar di Indonesia itu restoran-restoran kan dipakai penutup, kalau di sini mah nggak ada, jadi kelihatan itu makanan, ada yang lagi makan," ujarnya sembari terkekeh.
Saat ini Australia di Bumi Selatan, sedang memasuki musim gugur, peralihan dari musim panas. Cuaca yang dialami relatif lebih dingin sehingga hawa sejuk membantu kemudahan berpuasa di Tasmania bagi Imran.
Halaman selanjutnya: Puasa di Bumi utara yang lebih lama >>>
Simak Video "Video: Bau Mulut Saat Puasa? Ini Tips Jaga Kebersihan Mulut"
[Gambas:Video 20detik]