Menakjubkan, Ledakan Besar di Matahari Tertangkap Kamera
Hide Ads

Menakjubkan, Ledakan Besar di Matahari Tertangkap Kamera

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 23 Feb 2022 05:44 WIB
Ledakan besar di Matahari
Ledakan besar baru terjadi di Matahari. Foto: ESA
Jakarta -

Selain Parker Solar Probe milik NASA, pesawat antariksa lain yang saat ini berada dekat dengan Matahari adalah Solar Orbiter yang dioperasikan oleh European Space Agency (ESA). Nah, wahana Solar Orbiter baru saja mengabadikan foto menakjubkan ledakan besar yang terjadi di Matahari.

Foto ini terasa istimewa karena yang pertama berhasil mengabadikan peristiwa erupsi Matahari terbesar dalam satu jepretan, dengan Matahari tampil secara penuh. Istilah lain dari peristiwa ini adalah solar prominence atau tonjolan surya.

"Tonjolan surya ini adalah struktur besar medan magnet yang menjaga konsentrasi padat plasma Matahari berada di atas permukaannya, terkadang berbentuk seperti lengkungan," sebut ESA dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonjolan surya ini sering dikaitkan dengan lontaran massa korona (CME), yang jika mengarah ke Bumi, dapat menimbulkan gangguan di perangkat telekomunikasi seperti satelit. Selain itu menyebabkan pula pemandangan indah aurora.

Kejadian ini dijepret pada tanggal 15 Februari. Tampak ledakan yang berada di sisi kiri Matahari terlontar jutaan kilometer ke luar angkasa. Beruntung, lontaran massa korona dalam kejadian ini tidak mengarah ke Bumi sehingga tidak terjadi gangguan.

ADVERTISEMENT

Seperti dikutip detikINET dari CNN, Rabu (23/2/2022) foto ini diambil dengan perangkat Full Sun Imager yang ada di Solar Orbiter. Teknologinya dirancang untuk memotret Matahari dalam keadaan penuh, meskipun lokasi ESA cukup dekat dengan Sang Surya.

"Kejadian yang diobservasi Solar Orbiter ini adalah peristiwa yang terbesar di jenisnya yang ditangkap, membuka kemungkinan baru untuk mengamati bagaimana peristiwa semacam ini berhubungan dengan Matahari," sebut ESA.

Ilmuwan ESA menyebut bahwa saat ini, Matahari memang semakin aktif. Periode Solar Maximum, di mana aktivitas Matahari mencapai puncak, diprediksi akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025.

*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.




(fyk/fay)