Bentuk gurita memang terlihat aneh. Makhluk ini tampak seperti gumpalan jeli berlendir dengan dua mata dan tentakel menjulur. Mungkin karena penampilan gurita yang seperti itu, ada yang menduganya sebagai alien.
Dikutip dari Wionews, sebuah penelitian mengatakan bahwa gurita mungkin telah jatuh ke Bumi dari luar angkasa dalam bolide es atau komet mengandung es ratusan juta tahun yang lalu.
Kita tahu pandangan ilmiah yang diterima tentang asal usul kehidupan di Bumi. Tapi Panspermia, sebuah argumen yang menyebutkan bahwa kehidupan 'dibawa' ke Bumi oleh benda langit seperti komet juga menarik minat yang kuat di kalangan komunitas ilmiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pencarian kita untuk kehidupan di luar angkasa, kita sering mencari keberadaan air atau komet mengandung es. Oleh karena itu, setidaknya secara teori dapat dipahami jika ada yang mengusulkan bahwa bentuk kehidupan seperti mikroba, dibawa melalui ruang angkasa dalam komet dan dibawa ke Bumi.
Studi tentang gurita menunjukkan bahwa telur yang diawetkan dengan kriopreservasi, baik cumi-cumi atau gurita yang terawetkan dalam es bisa saja tiba di Bumi ratusan juta tahun yang lalu.
Kriopreservasi adalah pengawetan kriogenik, yaitu proses di mana organel, sel, jaringan, matriks ekstraseluler, organ, atau struktur biologis lainnya yang rentan terhadap kerusakan akibat kinetika kimia yang tak teratur dipertahankan dengan pendinginan hingga suhu yang sangat rendah.
Makalah studi tentang gurita ini dimuat di jurnal Progress in Biophysics and Molecular Biology pada tahun 2018. Penelitian ini sebenarnya menguak lebih jauh asal-usul kehidupan Bumi. Dalam salah satu bahasannya, studi ini juga menelaah keberadaan gurita di Bumi yang diklaim berasal dari luar angkasa.
Penting untuk dicatat bahwa komunitas ilmiah belum menemukan bukti kuat tentang gurita berasal dari luar angkasa. Studi ini pun dipublikasikan dalam jurnal peer-review, yang artinya belum ditinjau sejawat.
(rns/fay)