Belakangan fenomena spirit doll atau boneka arwah sedang marak dibicarakan. Salah satu yang menarik, video boneka arwah yang 'minum' soda pakai sedotan. Caranya, dengan memberikan soda dalam kemasan botol plastik, kemudian diberikan bolongan pada botol tersebut. Dari bolongan tersebut, soda mulai naik di sedotan dan air pun menetes dari sedotan tersebut.
Namanya juga sains, selalu ada saja kemungkinan lain yang bisa dipecahkan dari hal yang tidak mungkin bagi sebagian orang. Rina Kamila yang saat ini menjabat sebagai peneliti ahli pertama di bidang sains material Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menjelaskan hal ini kepada detikINET.
Ia menerangkan bahwa minuman bersoda atau minuman berkarbonasi memiliki tekanan tinggi (lebih tinggi dari air mineral), yang mengandung karbon dioksida (CO2). Dalam kondisi suhu rendah, aktivitas vibrasi molekul H2O cenderung lemah sehingga ikatan H2O lebih kuat yang menyebabkan CO2 lebih sulit untuk melepaskan diri. Sebaliknya, dalam kondisi normal (suhu ruang), aktivitas vibrasi molekul H2O lebih tinggi dan CO2 lebih mudah menguap ke udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rina menegaskan fenomena yang terjadi dalam kasus spirit doll tersebut, terjadi pada kondisi normal. Ditambah lagi tekanan dalam minuman berkarbonasi sudah tinggi.
"CO2 dalam botol soda berusaha untuk keluar dari botol menuju udara, menimbulkan tekanan dari dalam botol yang menyebabkan air soda ikut terdorong keluar melalui sedotan, menuju keadaan setimbang," ucapnya.
"Andai minuman bersoda tsb dibuka lama terlebih dahulu hingga karbonnya menghilang, dengan kata lain air soda tidak lagi bertekanan tinggi, maka kejadian serupa mungkin tidak akan terjadi," tandasnya.
Simak Video 'Psikiater Tak Temukan Dampak Positif Adopsi Spirit Doll':