Ilmuwan Temukan Fosil Kepala Monster Pertama di Muka Bumi
Hide Ads

Ilmuwan Temukan Fosil Kepala Monster Pertama di Muka Bumi

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 31 Des 2021 05:46 WIB
fosil monster
Ilmuwan Temukan Fosil Kepala Monster Pertama di Muka Bumi (Foto: Dinosaur Institute Research Associate)
Jakarta -

Sebuah studi baru mengungkapkan monster laut prasejarah raksasa yang ditemukan di salah satu tempat terkering di Bumi, memperlihatkan seberapa cepat spesies berevolusi dalam hal ukuran.

Tim ilmuwan internasional menemukan fosil kepala makhluk raksasa yang dipercaya adalah monster pertama di muka Bumi. Makhluk ini diperkirakan hidup 244 juta tahun yang lalu, ketika lautan luas menutupi Amerika Serikat.

Berdasarkan ukuran tengkoraknya, hewan itu setidaknya berukuran panjang 18 meter dari moncong hingga ekor dan beratnya lebih dari 40 ton, menyaingi paus terbesar saat ini. Spesies bernama Cymbospondylus youngorum itu, termasuk dalam kelompok dinosaurus air yang dikenal sebagai Ichthyosaurus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ichthyosaurus berasal dari kelompok reptil darat yang belum diketahui dan bernapas di udara sendiri," kata penulis utama Dr. Martin Sander, ahli paleontologi di University of Bonn dan Research Associate dengan Dinosaur Institute di Natural History Museum (NHM) Los Angeles, dikutip dari Study Finds, Jumat (31/12/2021).

"Dari penemuan kerangka pertama di Inggris selatan dan Jerman lebih dari 250 tahun yang lalu, 'ikan-saurus' ini termasuk di antara fosil reptil besar pertama yang diketahui sains, jauh sebelum dinosaurus," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Temuan dalam jurnal Science juga menunjukkan jaring makanan laut selama zaman Trias dapat mendukung makhluk besar seperti itu. Akhirnya, perubahan iklim memusnahkan spesies ini sekitar 90 juta tahun yang lalu, mengakhiri kekuasaan mereka di lautan selama Zaman Dinosaurus.

"Sebagai peneliti, kami sering berbicara tentang kesamaan antara ichthyosaurus dan cetacea, tetapi jarang menyelami detailnya. Itulah salah satu cara bagaimana penelitian ini menonjol, karena memungkinkan kami untuk mengeksplorasi dan mendapatkan beberapa wawasan tambahan tentang evolusi ukuran tubuh dalam kelompok tetrapoda laut ini," kata Associate Curator of Mammalogy dari NHM, Dr Jorge Velez-Juarbe.

"Aspek menarik lainnya adalah bahwa Cymbospondylus youngorum dan F Fossil Hill Fauna lainnya adalah bukti ketahanan kehidupan di lautan setelah kepunahan massal terburuk dalam sejarah Bumi. Bisa dibilang ini adalah percikan besar pertama tetrapoda di lautan," tambahnya.

Dr. Lene Delsett dan Dr. Nicholas Pyenson, dari Smithsonian National Museum of Naturral History, mencatat bahwa penemuan ini memberikan pelajaran bagi lingkungan saat ini.

"Ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua di Antroposen, terutama jika kita ingin mempertahankan keberadaan raksasa laut yang masih hidup di antara kita yang berkontribusi pada kesejahteraan kita sendiri," ujarnya.




(rns/fay)