Varian Delmicron Dipastikan Hoax, Begini Asal Usulnya
Hide Ads

Varian Delmicron Dipastikan Hoax, Begini Asal Usulnya

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 27 Des 2021 12:20 WIB
Varian Covid Terbaru Omicron Bertambah di RI, Ini 4 Fakta Terkini
Varian Delmicron Dipastikan Hoax, Begini Asal Usulnya. Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat dibuat ketar-ketir oleh kemunculan istilah Delmicron. Banyak yang menyangka Delmicron adalah varian virus Corona baru, kombinasi antara varian Delta dan Omicron. Nyatanya, varian Delmicron adalah hoax belaka.

Delmicron sejatinya adalah fenomena melonjaknya kasus infeksi akibat varian Delta dan Omicron secara bersamaan. Kenapa sampai muncul anggapan bahwa Delmicron adalah varian baru dari virus Corona?

Dikutip dari Business Today India, Senin (27/12/2021) istilah Delmicron pertama kali disebut oleh Dr Shashank Joshi, seorang anggota gugus tugas COVID-19 di Maharashtra, India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Delmicron, lonjakan kembar Delta dan Omicron, di Eropa dan Amerika Serikat, telah menyebabkan tsunami kecil kasus," katanya dalam sebuah wawancara di stasiun TV News18.

Apa yang disebut oleh Dr Joshi adalah situasi di mana varian Delta dan Omicron secara bersamaan menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 di wilayah tertentu. Karenanya, istilah Delmicron mengacu pada situasi, bukan varian virus Corona baru.

ADVERTISEMENT

Namun para pakar kesehatan berpendapat istilah tersebut merupakan sebuah informasi yang menyesatkan. Dr Rakesh Kumar Mishra, Direktur di Bangalore Institute of Genetics and Society menegaskan tidak ada varian baru bernama Delmicron.

"Sangat jarang seseorang akan terinfeksi dua varian di waktu yang bersamaan," ujarnya.

Meski demikian, Dr Mishra membenarkan bahwa di beberapa negara terdapat dua varian yang mendominasi yakni Delta dan Omicron. Tetapi bukan berarti ada varian baru yang merupakan gabungan dari keduanya.

WHO tidak menamai Delmicron

Perlu diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga tidak sembarangan memberi nama varian virus SARS-CoV-2 ini. WHO biasanya memberi nama varian virus Corona dengan huruf Yunani dalam urutan abjad.

Misalnya, jika ada varian baru virus Corona, varian itu akan diberi nama sesuai alfabet yang mengikuti 'Omicron', yaitu, pi, rho, sigma dan lainnya. Nama-nama ini diputuskan setelah pertimbangan luas dan tinjauan sistem penamaan yang potensial.

Setelahnya, WHO memberikan label untuk varian ini, seperti Variants of Interest (VOI) dan Variants of Concern (VOC). Sementara WHO memberikan nama dan label, mereka juga menyimpan nama ilmiahnya, seperti varian Omicron yang secara ilmiah disebut B.1.1.529.

Hingga kini, badan kesehatan global seperti WHO dan Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serika belum mengomentari munculnya istilah Delmicron. Bahkan gugus tugas COVID-19 nasional India dan Dewan Penelitian Medis India (ICMR) juga belum buka suara terkait istilah baru ini.

Kemenkes tegaskan Delmicron hoax

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Nadia Tarmizi menyebutkan hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi resmi mengenai varian Delmicron dari WHO.

"Sampai saat ini WHO belum menyebutkan tentang varian ini," katanya saat dihubungi Detikcom, Minggu (26/12).

Senada dengan Kemenkes, IDI melalui Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban juga mengatakan, Delimcron bukan varian baru Corona melainkan hanya istilah untuk menggambarkan lonjakan kasus Delta dan Omicron.

"Delmicron bukanlah varian baru dari virus corona seperti Alpha atau Beta. Artinya, Delmicron cuma istilah yang mengacu pada situasi di mana Delta dan Omicron membuat lonjakan kasus di wilayah tertentu," kata Zubairi melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi.




(rns/fay)