Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menaruh harapan besar pada teleskop luar angkasa James Webb mengungkap rahasia alam semesta yang masih misteri sampai saat ini.
James Webb akan diluncurkan pada Sabtu (25/12) dari Pusat Antariksa Guiana, Kourou, Guyana Prancis waktu setempat.
"(Teleskop James Webb) ini teknologi paling maju. Jika peluncurannya berhasil, ia akan membuka rahasia alam semesta yang luar biasa, bahkan hampir luar biasa," ujar Administrator NASA Bill Nelson dikutip dari Space, Jumat (24/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Nelson mengatakan bahwa James Webb dapat memberikan pemahaman tentang siapa manusia, mengapa ada di sini, dan bagaimana semuanya berkembang. Misteri pertanyaan itu yang menjadi misi besar yang NASA taruh pada teleskop luar angkasa James Webb.
Berbeda dengan teleskop Hubble, James Webb memiliki kecanggihan, salah satunya disematkan cahaya inframerah. Dengan bantuan cermin ekstra besar yang ukurannya enam kali lipat dari Hubble, itu dapat mendeteksi cahaya inframerah dari bintang dan galaksi yang sangat redup dan jauh.
Hal itu yang membantu ilmuwan dan peneliti dapat 'kembali' ke masa lalu, ke beberapa cahaya paling awal di alam semesta yang dapat diamati.
"(James Webb) akan melihat melalui lubang kunci di langit. Dalam satu kasus, itu akan mengintip kembali lebih dari 13 miliar tahun untuk menangkap cahaya inframerah dari cahaya yang dipancarkan pada pembentukan galaksi pertama sekitar 250 juta tahun setelah Big Bang, yakni 13 setengah miliar tahun yang lalu," tuturnya.
Selain itu, James Webb juga bertugas mengindentifikasi dan mempelajari planet asing, exoplanet, dapat menentukan komposisi kimia di atmosfer di planet tersebut.
"Nanti kita dapat menentukan, apakah ada atmosfer yang dapat dihuni seperti di kita yang mengorbit mengelilingi matahari, itu akan sangat menarik untuk diketahui," ucap Nelson.
Teleskop luar angkasa James Webb dibuat selama lebih dari 20 tahun dengan biaya tembus USD 10 miliar. Jika peluncurannya bermasalah atau bahkan gagal, NASA tentu bakal kelimpungan.
Teleskop ini diangkut oleh roket Ariana 5 dan diterbangkan dari landasan di French Guiana. Bulan lalu, sempat ada masalah teknis sehingga terjadi penundaan.
Bahkan meskipun sudah berada di angkasa, teleskop luar angkasa James Webb masih harus menjalani rangkaian pengoperasian yang rumit hingga bisa memakan waktu sampai enam bulan untuk dapat beroperasi.
(agt/fay)