Satelit NASA Tangkap Bayangan Gelap Bumi Saat Gerhana di Antartika
Hide Ads

Satelit NASA Tangkap Bayangan Gelap Bumi Saat Gerhana di Antartika

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 09 Des 2021 17:35 WIB
gerhana matahari total 4 desember 2021
Satelit NASA Tangkap Bayangan Gelap Bumi Saat Gerhana di Antartika. Foto: NASA
Jakarta -

Satelit DSCOVR alias Deep Space Climate Observatory milik NASA, berhasil menangkap bayanga Bulan di atas Antartika saat terjadi gerhana Matahari total 4 Desember 2021.

Peristiwa langka ini memperlihatkan Bulan bergerak ke posisi sempurna di antara Bumi dan Matahari. NASA memposting gambar hasil tangkapan satelit DSCOVR di Instagram yang menunjukkan bayangan yang dihasilkan di wilayah Antartika. Astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) juga melihat peristiwa gerhana ini.

"Terjadinya gerhana Matahari total menempatkan Matahari, Bulan, dan Bumi sejajar dengan tepat," tulis NASA seperti dikutip dari akun Instagram-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

Di Antartika yang sangat terpencil, hanya sedikit orang yang mengalami efek gerhana. Bulan menutupi Matahari, langit menjadi gelap, dan gerhana (dengan menghalangi pancaran sinar Matahari yang ekstrem) menguak atmosfer luar bintang kita, yang disebut korona.

Dari jarak empat kali lebih jauh dari Bulan, satelit DSCOVR berusia enam tahun secara teratur memancarkan kembali pandangan penuh Bumi dan mengambil gambar setiap dua jam.

Namun, salah satu misi utama DSCOVR adalah memantau cuaca luar angkasa, termasuk angin Matahari, partikel dari Matahari yang sewaktu-waktu dapat mengganggu jaringan listrik, jaringan telepon seluler, dan lainnya.

Setelah gerhana Matahari total 4 Desember 2021 di Antartika, kita tidak akan mengalami gerhana Matahari total lagi di 2022. Gerhana Matahari total berikutnya akan terjadi pada 20 April 2023. Fenomena gerhana Matahari berikutnya pada 8 April 2024 menjanjikan peristiwa epik.




(rns/rns)