Penasaran bagaimana blackhole menyapu bersih bintang-bintang? Simulasi ini mungkin bisa memberikan kamu gambarannya. Lewat simulasi, ada sejumlah bintang virtual yang dibuat untuk melawan lubang hitam. Simulasi ini dilakukan para peneliti dari Max Planck Institute for Astrophysics, Jerman.
Di sini digambarkan seberapa besar gravitasi lubang hitam membentang, mendistorsi, dan mengganggu bintang-bintang tersebut yang beberapa di antaranya benar-benar menghancurkan mereka menjadi aliran gas.
Lubang hitam adalah tempat yang sangat padat di ruang angkasa di mana tarikan gravitasi begitu kuat sehingga cahaya pun tidak bisa lepas. Karena lubang hitam tidak terlihat, peralatan luar angkasa dengan peralatan khusus harus disiapkan para astronom guna menemukan benda berkekuatan besar di alam semesta ini.
Simulasi yang dipimpin oleh ahli astrofisika teoretis Taeho Ryu, seorang ahli di institut tersebut, 'membawa' delapan bintang dengan ukuran dan kepadatan berbeda menuju lubang hitam. Blackhole maya ini kemudian menarik bintang-bintang. Ukuran bintang virtual ini bervariasi, dari sepersepuluh massa matahari hingga 10 kali massanya. Masing-masing ternyata memiliki interaksi berbeda dengan gravitasi lubang hitam.
Dalam simulasi, nampak beberapa bintang benar-benar terpisah dan tidak dapat terbentuk kembali saat mereka menjauh dari lubang hitam. Namun, yang lain hanya sebagian terganggu, dan gravitasi mereka sendiri menarik bagian mereka hingga bersatu lagi saat dari lubang hitam. Ini kemudian diketahui bahwa kemampuan bintang untuk bereformasi nampaknya sedikit bergantung pada massa bintang yang disimulasikan.
Simulasi ini adalah yang pertama dari jenisnya yang menggabungkan efek teori relativitas umum Einstein dengan bintang simulasi yang memiliki struktur internal yang realistis. Simulasi virtual seperti ini diharapkan dapat membantu para astronom mendapatkan pemahaman lebih lanjut dan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana interaksi blackhole di seluruh alam semesta.
Catatan tambahan, tim penelitian ini juga melihat faktor lain yang mempengaruhi bintang simulasi dan kemampuan mereka untuk mempertahankan atau mendapatkan kembali bentuknya, yakni massa lubang hitam yang berbeda dan variasi pendekatan bintang ke lubang hitam. Setiap faktor memiliki efek yang berbeda pada gangguan pasang surut, atau hancurnya bintang-bintang menjadi semburan gas. Demikian melansir, Pop Science, Rabu (1/12/2021).
Simak Video "Video: Menbud Lanjutkan Penelitian Gunung Padang di Tengah Efisiensi Anggaran"
(ask/fay)