Ditemukan 350 Planet Baru, Total Ada 5.000 Exoplanet
Hide Ads

Ditemukan 350 Planet Baru, Total Ada 5.000 Exoplanet

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 28 Nov 2021 08:22 WIB
Planet mengerikan di luar angkasa
Ditemukan 350 Planet Baru, Total Ada 5.000 Exoplanet. Foto: NASA/JPL-Caltech
Jakarta -

Pencarian exoplanet selama bertahun-tahun membuahkan hasil. Temuan terbaru ada 350 planet baru di luar Tata Surya kita, sehingga menambah total temuan exoplanet menjadi 5.000.

Dikutip dari Science Alert, temuan ini merupakan hasil pengembangan algoritma untuk mengidentifikasi penurunan kecerahan bintang yang menunjukkan keberadaan planet ekstrasurya yang mengorbit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menemukan ratusan exoplanet baru merupakan pencapaian yang signifikan, tetapi yang membedakan pekerjaan ini adalah bagaimana ia akan menjelaskan fitur populasi exoplanet secara keseluruhan," kata astronom Erik Petigura dari University of California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

Teleskop luar angkasa Kepler menghabiskan hampir satu dekade di orbit untuk mengikuti Bumi mengelilingi Matahari, menatap dalam waktu lama pada bagian-bagian langit, serta merekam bintang-bintang.

Tujuannya adalah untuk menangkap penurunan samar dalam kecerahan yang terjadi pada cahaya bintang, ketika sebuah exoplanet melintas di antara kita dan bintang tersebut. Pengamatan ini memungkinkan para astronom untuk mengetahui seberapa dekat exoplanet mengorbit bintang.

Proses ini mungkin terdengar mudah. Namun mengidentifikasi sinyal planet di tengah kebisingan adalah pekerjaan yang panjang dan melelahkan yang biasanya dilakukan secara visual. Manusia, secara tradisional, memang berkinerja jauh lebih baik dalam pendeteksian sinyal daripada software.

Namun software pun semakin canggih, dan algoritma yang dikembangkan oleh astronom UCLA Jon Zink membantu mengatasi kelemahan tersebut. Tim peneliti memasukkan 500 terabyte data dari misi kedua Kepler, yang mencakup lebih dari 800 juta gambar, ke dalam software. Hasilnya adalah, 381 exoplanet yang telah teridentifikasi sebelumnya, dan 366 exoplanet potensial yang benar-benar baru.

Di antara temuan itu, ada sistem menarik yang berisi dua raksasa gas mirip Saturnus yang mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya dan satu sama lain. Ilmuwan planet mencari kasus yang tidak biasa seperti ini, karena mereka memungkinkan kita untuk memahami parameter untuk sistem planet.

"Penemuan setiap dunia baru memberikan pandangan unik tentang fisika yang berperan dalam pembentukan planet," jelas Zink.

Zink dan timnya bukan satu-satunya ilmuwan yang mengerjakan data Kepler. Upaya lain yang dipimpin oleh Hamed Valizadegan dari Universities Space Research Association (USRA) telah menambahkan lebih dari 300 exoplanet ke dalam daftar yang dikonfirmasi.

Ketika sebuah sinyal diidentifikasi sebagai exoplanet potensial, awalnya akan diajukan sebagai kandidat. Artinya, itu bisa jadi sebuah exoplanet, tetapi pekerjaan tambahan diperlukan untuk memastikannya. Astronom perlu mengesampingkan semua kemungkinan lain. Exoplanet yang ditemukan oleh Zink dan timnya termasuk dalam kategori ini.

Berapa banyak yang mirip Bumi?


Calon exoplanet ada ribuan jumlahnya. Pada 18 November, jumlah exoplanet yang dikonfirmasi jauh lebih rendah, yaitu 4.575.

Valizadegan dan rekannya telah mengembangkan jaringan saraf dalam yang disebut ExoMiner yang berjalan di superkomputer Pleiades NASA. Sistem ini dapat membedakan antara exoplanet sungguhan dan yang "palsu".

"Ketika ExoMiner mengatakan sesuatu adalah planet, bisa dipastikan itu adalah planet. ExoMiner sangat akurat dan dalam beberapa hal lebih dapat diandalkan daripada pengklasifikasi mesin yang ada dan ahli manusia yang dimaksudkan untuk ditiru karena bias yang datang dengan pelabelan manusia," kata Valizadegan.

Dia dan timnya menggunakan ExoMiner untuk menganalisis data kandidat exoplanet dari Arsip Kepler. Untuk lebih jelasnya, ini adalah exoplanet yang telah diidentifikasi, tetapi sedang menunggu konfirmasi. ExoMiner berhasil mengkonfirmasi 301 dari mereka.

Tak satu pun dari exoplanet yang baru dikonfirmasi ini mirip Bumi, atau di zona berpotensi layak huni di Tata Surya mereka. Meski demikian, temuan planet-planet ini tetap penting untuk memahami statistik sistem planet di galaksi Bima Sakti.




(rns/agt)