Pesawat antariksa hasil kerja sama Eropa dan Jepang bernama BepiColombo akhirnya berhasil mendekati Merkurius dan memotret planet tersebut dari jarak dekat, yaitu dari ketinggian di bawah 200km.
BepiColombo pertama sukses mendekati Merkurius pada Sabtu (2/10/2021) lalu, dan mereka menggunakan gravitasi planet tersebut untuk memperlambat kecepatannya, demikian dikutip detikINET dari ABC, Minggu (3/10/2021).
Setelah berhasil mendekati ketinggian di bawah 20km, pesawat tersebut memotret Merkurius menggunakan salah satu kamera pemantaunya, yaitu foto monokrom dengan resolusi rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut European Space Agency (ESA) hasil jepretan itu menunjukkan belahan planet bagian Utara, juga memperlihatkan kawah Lermontov yang diameternya mencapai 166km.
Misi gabungan ESA dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) ini pertama diluncurkan pada 2018, dan sejauh ini sudah sekali terbang melewati bumi dan dua kali melewati Venus. Tujuan akhirnya adalah planet terkecil dalam sistem tata surya kita.
BepiColombo sendiri perlu lima kali terbang melewati Merkurius sebelum kecepatannya bisa cukup rendah untuk melepas Mercury Planetary Orbiter milik ESA dan Mercury Magnetospheric Orbiter milik JAXA.
Hal ini perlu dilakukan karena posisi Merkurius yang berdekatan dengan Matahari, jadi pesawat sulit berhenti karena akan 'terhisap' gravitasi dari Matahari. BepiColombo dijadwalkan akan memasuki orbit Merkurius pada akhir 2025 dan mulai beroperasi pada awal 2026.
Tantangan lainnya adalah suhu yang ekstrem. Di satu sisi suhunya mencapai 450 derajat Celcius, sementara di sisi lainnya suhunya mencapai -180 derajat Celcius.
Dua satelit itu akan mempelajari struktur serta permukaan Merkurius, dan juga mempelajari kutub magnet di planet tersebut.
BepiColombo dinamai berdasarkan ilmuwan asal Italia, yaitu Giuseppe 'Bepi' Colombo, yang membangun dan mengembangkan manuver bantuan gravitasi yang dipakai Mariner 10 buatan NASA saat pertama terbang ke Merkurius pada 1974.
BepiColombo merupakan misi ketiga yang akan mencapai Merkurius, setelah misi Mariner 10 dan Messenger. Misi ini akan meneliti bagaimana proses terbentuknya Merkurius.
(asj/asj)