SpaceX Pede Bakal Kirim Manusia ke Bulan Sebelum 2024

Aisyah Kamaliah - detikInet
Selasa, 24 Agu 2021 06:17 WIB
Elon Musk yakin perusahaannya mampu bawa astronaut mendarat di Bulan sebelum 2024. Foto: DW (SoftNews)
Jakarta -

Elon Musk sang bos SpaceX meyakini bahwa perusahaannya bisa mengirim astronaut ke Bulan lagi sebelum 2024. Diketahui SpaceX mendapatkan kontrak Artemis untuk Landing System (HLS) atau Sistem Pendaratan Manusia.

Dari awal, program ini sudah diwarnai berdebatan. Blue Origin perusahaan antariksa milik Jeff Bezos juga sampai melakukan tuntutan.

Sebagai bagian dari program NextSTEP - 2 Appendix H, NASA sebelumnya memilih SpaceX, Blue Origin, dan Dynetics untuk mengembangkan HLS yang akan membawa astronot Artemis III kembali ke permukaan Bulan setelah sekian lamanya. Awalnya, NASA ingin memberikan kontrak kepada dua perusahaan (Blue Origin dan Dynetics tetapi akhirnya memilih SpaceX karena keterbatasan anggaran dan jadwal.

Sebagai tanggapan, Blue Origin and Dynetics mengajukan protes ke Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO). Pada 30 Juli, GAO membantah protes ini dan di hari yang sama, menurut reporter CNBC Michael Sheetz, NASA melakukan pembayaran pertama kontrak HLS kepada SpaceX.

Berdasarkan dokumen yang diunggah ke USASpending.gov, Sheetz melaporkan bahwa NASA memberikan USD 300 juta dari jumlah yang diwajibkan sebesar USD 439,6 juta (total kontrak bernilai lebih dari USD 3 miliar).

Sebagai tanggapan, pengguna Twitter Everything Artemis (@artemis360_moon), akun tidak resmi yang melacak berita terkait Program Artemis, mengonfirmasikan ini kepada Elon Musk.

"NASA telah memulai pembayaran pendarat bulan @SpaceX. Semoga (dan saya percaya) tim SpaceX akan bekerja dengan cepat. @elonmusk apakah Anda berharap Lunar Starship siap mendaratkan manusia pada 2024 (meskipun ada penundaan lain)?" tulis cuitan tersebut

"Mungkin lebih cepat," Elon Musk kemudian merespon.

Konsep SpaceX HLS adalah versi modifikasi dari Starship, yang saat ini sedang mengalami perkembangan pesat (bersama dengan booster Super Heavy) di fasilitas peluncuran SpaceX dekat Boca Chica. Disebut-sebut HLS Starship akan memiliki kapasitas muatan yang lebih tinggi karena tidak memerlukan pelindung panas, penutup, dan paket pendorong gas besar.

Selain itu, ada laporan masalah dengan pakaian luar angkasa Exploration Extravehicular Mobility Units (xEMU), yang menyebabkan kekhawatiran bahwa mereka tidak akan siap pada waktunya. Namun Elon Musk mengatakan SpaceX siap membantu mengatasi masalah itu juga. Demikian dikutip dari Science Alert, Selasa (24/8/2021).



Simak Video "Video Detik-detik Roket Starship SpaceX Meledak saat Uji Terbang"

(ask/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork